Pantura Batang Lumpuh Diblokade Ratusan Truk Demo Zero ODOL

Pantura Batang Lumpuh Diblokade Ratusan Truk Demo Zero ODOL

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 20 Jun 2025 12:31 WIB
Ratusan truk diparkir di dua jalur Pantura Alas Roban, Subah, Kabupaten Batang, dalam aksi demo tolak zero ODOL, Jumat (20/6/2025).
Ratusan truk diparkir di dua jalur Pantura Alas Roban, Subah, Kabupaten Batang, dalam aksi demo tolak zero ODOL, Jumat (20/6/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Ratusan truk diparkir memadati dua jalur pantai utara (Pantura) wilayah Alas Roban, Subah, Batang. Aksi ini sebagai wujud protes para sopir truk terkait pemberlakuan zero over dimension over loading (ODOL). Lalu lintas jalur Pantura Batang pun lumpuh total.

Aksi penutupan jalur Pantura Batang ini terjadi sejak pukul 08.30 WIB tadi. Semakin siang, jumlah truk yang datang semakin banyak hingga menutup jalur dua arah.

Aksi demo para sopir truk ini dipusatkan di depan Jembatan Timbang Subah. Dalam orasinya, mereka meminta agar peraturan soal ODOL tidak diberlakukan karena memberatkan sopir truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas pada sopir truk lainnya yang sudah lebih dulu menggelar unjuk rasa di Surabaya, Jakarta, dan Kudus. Kami meminta penundaan penindakan ODOL," kata Sekretaris Paguyuban Pengemudi Alas Roban Community (ARC) Batang, Beny Susilo, Jumat (20/6/2025).

Beny mengatakan, pemberlakuan zero ODOL itu akan memberatkan para sopir truk. Dia bilang ancaman pidana bagi pelanggar aturan ODOL diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

ADVERTISEMENT

"Kami jelas tidak setuju jika dalam aturan soal ODOL juga mencantumkan sanksi pidana. Sopir jadi takut bekerja karena ancaman pidana penjara," ujar dia.

Beny menambahkan, para sopir truk meminta DPR merevisi undang-undang tersebut.

Sementara itu Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana langsung ke lokasi untuk berdialog dengan para pengunjuk rasa.

"Kami mengimbau para sopir untuk menjaga ketertiban selama aksi. Tidak ada penindakan terhadap truk ODOL di wilayah Batang sebelum undang-undang ini resmi disahkan," kata Edi.

Para sopir truk lalu meminta Bupati Batang dan DPRD untuk hadir ke lokasi demo.

"Yang kami inginkan bupati dan anggota dewan untuk ke sini, mendengarkan aspirasi kami. Atau kita ramai-ramai ke sana. Ini kami akan bertahan dulu," kata Rosikin, salah satu sopir truk saat ditemui detikJateng di lokasi.

Hingga pukul 11.50 WIB, jumlah massa aksi semakin bertambah. Truk mereka memenuhi dua ruas jalan, baik yang menuju ke barat (Jakarta) maupun menuju ke timur (Semarang).




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads