- Makna Astaghfirullahaladzim 1. Memohon Ampunan dan Menutupi Aib 2. Memohon Perbaikan Diri dan Hidup
- Keajaiban Astaghfirullahaladzim 1. Menjadikan Hati Tenang dan Hidup Lebih Nikmat 2. Menjaga Kesehatan dan Membuat Tubuh Kuat 3. Melindungi dari Bencana dan Musibah 4. Membuka Pintu Rezeki dan Menurunkan Hujan 5. Menghapus Dosa dan Meninggikan Derajat
- Cara Beristighfar yang Benar 1. Niat yang Baik dan Lurus 2. Hati dan Lisan yang Selaras 3. Menjaga Kesucian dengan Wudhu 4. Berharap Mendapat Pengampunan Allah
Sebagai umat Islam, tentu kita ingin menggapai ridha Allah dalam kehidupan kita, bukan? Ridha Allah dalam setiap langkah bisa kita raih melalui keajaiban astaghfirullahaladzim. Kalimat tersebut sebenarnya sudah sangat familier karena kerap kita dengar dalam keseharian.
Astaghfirullahaladzim merupakan salah satu dzikir yang disebut dengan istighfar. Tujuan dari mengamalkan dzikir tersebut adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Namun lebih jauh dari itu, istighfar memiliki sejumlah keajaiban jika kita amalkan secara rutin dan konsisten.
Lantas, bagaimanakah keajaiban astaghfirullahaladzim jika diamalkan secara rutin? Mari kita cari tahu, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Astaghfirullahaladzim
Di dalam buku 9 Keajaiban Sunah Rasulullah tulisan Rusdin S Rauf dijelaskan bahwa astaghfirullahaladzim yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung" memiliki dua makna mendalam. Berikut penjelasannya.
1. Memohon Ampunan dan Menutupi Aib
Dalam bahasa Arab, istighfar memiliki arti ghafara, yang berarti meminta ampunan. Ketika seseorang mengucapkan astaghfirullahaladzim, ia sedang memohon kepada Allah agar diampuni dari segala dosa dan kesalahan. Selain itu, istighfar juga bermakna meminta Allah untuk menutupi aib serta keburukan yang ada dalam diri kita. Semakin sering seseorang beristighfar, semakin bersih jiwanya dari dosa, dan Allah pun semakin mencintainya.
2. Memohon Perbaikan Diri dan Hidup
Selain meminta ampun, istighfar juga berasal dari kata aslaha, yang berarti memperbaiki. Dengan mengucapkan astaghfirullah, seseorang tidak hanya berharap pengampunan, tetapi juga memohon kepada Allah agar kehidupannya menjadi lebih baik. Istighfar membantu memperkuat akidah, menjadikan ibadah lebih khusyuk, serta membentuk akhlak yang lebih mulia.
Keajaiban Astaghfirullahaladzim
Sufyan Fuad Baswedan MA dalam buku Misteri Kedahsyatan Dzikir dan Doa menjelaskan tentang keajaiban astaghfirullahaladzim atau istighfar yang berpedoman pada firman Allah di dalam Al-Quran. Apa saja keajaiban tersebut? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Menjadikan Hati Tenang dan Hidup Lebih Nikmat
Siapa pun yang ingin hidupnya tenteram, hatinya lapang, dan pikirannya tenang, maka perbanyaklah istighfar. Allah SWT berfirman:
"Istighfarlah kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya; niscaya Dia akan memberimu kenikmatan yang terus-menerus." (QS Hud: 3)
Istighfar adalah cara terbaik untuk membersihkan hati dari kegelisahan. Dengan memohon ampun kepada Allah, kita mengakui kelemahan diri dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Ini akan membuat kita merasa lebih tenang dan optimis menghadapi kehidupan.
2. Menjaga Kesehatan dan Membuat Tubuh Kuat
Selain menenangkan hati, istighfar juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik. Allah SWT berfirman:
"Istighfarlah kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras kepadamu, dan menjadikan tubuhmu makin kuat." (QS Hud: 52)
Menurut ayat ini, istighfar dapat membawa keberkahan yang membuat tubuh menjadi lebih kuat dan sehat. Hal ini menunjukkan bahwa istighfar tidak hanya berdampak secara spiritual, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan fisik.
3. Melindungi dari Bencana dan Musibah
Salah satu cara agar terhindar dari bencana dan musibah adalah dengan memperbanyak istighfar. Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya:
"Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka beristighfar." (QS Al-Anfal: 33)
Ayat ini menegaskan bahwa istighfar dapat menjadi pelindung dari azab Allah, baik dalam bentuk musibah dunia maupun siksa di akhirat. Dengan terus beristighfar, kita mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan-Nya dari segala marabahaya.
4. Membuka Pintu Rezeki dan Menurunkan Hujan
Siapa pun yang menginginkan kelancaran rezeki dan keberlimpahan dalam hidup, dianjurkan untuk banyak beristighfar. Allah SWT berfirman:
"Istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh: 10-12)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa istighfar dapat mendatangkan rezeki, memperbanyak keturunan yang saleh, serta mendatangkan hujan sebagai sumber kesuburan dan keberkahan.
5. Menghapus Dosa dan Meninggikan Derajat
Keutamaan istighfar yang paling utama adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dengan memohon ampun, dosa-dosa akan dihapus, pahala bertambah, dan derajat seseorang diangkat oleh Allah.
"Katakan: 'Bebaskanlah kami dari dosa', niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada mereka yang berbuat baik." (QS Al-Baqarah: 58)
Setiap manusia pasti memiliki dosa, baik yang disadari maupun tidak. Istighfar menjadi kunci utama untuk membersihkan diri dari kesalahan dan mendekatkan diri kepada Allah agar mendapatkan ridha-Nya.
Cara Beristighfar yang Benar
Untuk mendapatkan keajaiban astaghfirullahaladzim, kita perlu memahami cara beristighfar yang benar. Pada dasarnya, memang tidak ada ketentuan spesifik mengenai syarat untuk membaca istighfar, kita boleh melakukannya dalam keadaan apa pun.
Namun, Khairi Syeh Maulana Arabi dalam buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk mengungkapkan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan ketika mengamalkan istighfar. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Niat yang Baik dan Lurus
Istighfar bukan sekadar ucapan di lisan, tetapi harus disertai niat yang tulus untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Jika seseorang beristighfar tanpa niat yang benar, maka istighfarnya menjadi sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, setiap amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan memperoleh balasan sesuai dengan yang diniatkannya." (HR Bukhari)
Seperti halnya biji yang ditanam dengan niat untuk tumbuh, ia akan dirawat dengan baik hingga berbuah. Begitu juga dengan istighfar, jika diniatkan dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan ampunan-Nya dengan sempurna.
2. Hati dan Lisan yang Selaras
Istighfar yang benar bukan hanya diucapkan oleh lisan, tetapi juga harus dirasakan oleh hati. Jika hanya menjadi kebiasaan tanpa penghayatan, maka istighfar tersebut tidak akan berpengaruh pada diri seseorang. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa istighfar yang hanya sebatas ucapan tanpa ketundukan hati tidak memiliki manfaat.
Ketika hati benar-benar merasakan permohonan ampun, istighfar akan menjadi doa yang lebih bermakna. Perasaan bersalah atas dosa dan harapan besar akan rahmat Allah membuat istighfar menjadi lebih khusyuk. Dengan begitu, kita tidak hanya mengucapkannya secara mekanis, tetapi juga memahami dan merasakan betapa pentingnya memohon ampunan kepada Allah SWT.
3. Menjaga Kesucian dengan Wudhu
Beristighfar dalam keadaan suci sangat dianjurkan karena Allah mencintai orang yang menjaga kebersihan. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222)
Selain itu, menjaga wudhu juga membawa manfaat bagi kesehatan. Psikiater dan neurolog Leopold Werner von Ehrenfels menyebutkan bahwa air wudhu mampu merangsang pusat saraf dan memberikan kesegaran tubuh. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa orang yang tidur dalam keadaan suci akan didoakan oleh malaikat:
"Barang siapa tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Ia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, 'Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan sebab tidur dalam keadaan suci.'" (HR Ibnu Hibban)
Jika dalam keadaan tidur saja malaikat mendoakan kita karena bersuci, maka tentu akan lebih baik jika kita beristighfar dalam kondisi suci.
4. Berharap Mendapat Pengampunan Allah
Setiap kali beristighfar, kita harus benar-benar yakin bahwa Allah akan mengampuni dosa kita. Harapan ini penting agar kita semakin dekat dengan-Nya. Jika seseorang beristighfar tetapi meragukan ampunan Allah, maka istighfarnya menjadi kurang sempurna.
Dengan istighfar yang tulus, Allah akan menghapus dosa-dosa dan mempermudah segala urusan hidup kita. Rasulullah Saw. bersabda:
"Sesungguhnya, doa yang paling utama adalah doa yang keluar dari hati yang bersungguh-sungguh dan tekun. Itulah doa yang didengar dan diijabah, walaupun doanya sedikit." (HR Hakim)
Ketika kita beristighfar dengan penuh keyakinan dan ketulusan, Allah akan membuka pintu ampunan-Nya dan memberikan ketenangan dalam hidup. Istighfar bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membersihkan hati dari dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Demikian penjelasan mengenai keajaiban astaghfirullahaladzim yang sebaiknya kita amalkan secara rutin. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)