Bolehkah Berpuasa Saat Isra Miraj? Ini Penjelasan Hukumnya

Isra Miraj adalah peristiwa agung ketika Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan malam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, lalu naik ke langit menuju Sidratul Munthaha, pada saat itulah perintah sholat diberikan. Peristiwa ini diyakini terjadi pada 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian. Setiap tahun, ada sebagian umat Islam yang berpuasa untuk mengenang peristiwa agung tersebut. Bolehkah berpuasa saat Isra Miraj?

Sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 serta Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Isra Miraj 1446 H akan jatuh pada 27 Januari 2025 mendatang. Isra Miraj akan jatuh pada hari Senin.

Lantas, bolehkah berpuasa pada saat Isra Miraj? Mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini, detikers!

Bolehkah Berpuasa Saat Isra Miraj?

Menurut Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, puasa saat Isra Miraj yang bertepatan dengan 27 Rajab tidak memiliki landasan syariat yang kuat menurut para ulama, termasuk Yusuf al-Qardhawi.

Puasa ini dianggap sebagai puasa bid'ah karena tidak ada contoh dari Rasulullah SAW yang khusus berpuasa pada hari tersebut. Oleh karena itu, puasa pada hari Isra Miraj sebaiknya tidak dilakukan secara khusus, kecuali jika seseorang berniat berpuasa mutlak yang kebetulan jatuh pada hari tersebut.

Tahun ini, Isra Miraj bertepatan dengan hari Senin, yaitu pada 27 Rajab 1446 H atau 27 Januari 2025. Puasa pada hari Senin adalah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini dilaksanakan secara umum tanpa ada kaitannya khusus dengan peristiwa Isra Miraj. Artinya, jika seseorang berpuasa pada hari Senin ini, dia melaksanakan puasa sunnah Senin yang sangat dianjurkan, bukan puasa yang khusus untuk memperingati Isra Mi'raj.

Dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" tulisan KH Muhammad Habibillah, Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari Senin, dan dalam sebuah hadis disebutkan:

"Ketika Rasulullah SAW. masuk kepadaku dan bertanya, 'Apakah engkau memiliki makanan? Aku berkata, 'Tidak.' Beliau berkata, 'Berarti aku puasa'." (HR Abu Dawud).

Tanggal 27 Rajab sendiri tidak termasuk di dalam hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Dikutip dari buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan tulisan Ahmad Sarwat, har-hari yang diharamkan berpuasa adalah Idul Fitri 1 Syawal, Idul Adha 10 Dzulhijjah, Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, puasa di hari Jumat, paruh kedua Syaban, dan hari syak (30 Syaban bila orang ragu tentang awal Ramadhan karena hilal tidak terlihat).

Artinya, puasa pada 27 Rajab yang bertepatan dengan Isra Miraj diperbolehkan. Namun, kita tidak dianjurkan untuk meniatkannya sebagai puasa Isra Miraj karena tidak terdapat tuntunan yang shahih. Kita tetap dapat melaksanakan puasa sunnah pada 27 Rajab 1446 H mendatang jika diniatkan untuk puasa Senin atau puasa Rajab.

Niat Berpuasa Saat Isra Miraj

Sesuai dengan penjelasan di atas, tidak ada puasa khusus yang dikerjakan untuk menyambut datangnya Isra Miraj. Meskipun begitu, kita masih dapat menjalankan puasa sunnah pada 27 Rajab 1446 H mendatang, yaitu dengan niat puasa sunnah Senin. Kita juga dapat menggabungkan niatnya dengan puasa Rajab.

Menurut Farid Nu'man dalam buku Fiqih Praktis Sehari-hari, amalan atau ibadah yang mirip bisa diniatkan dua kali, misalnya sholat sunnah qabliyah bisa digabungkan niatkan dengan tahiyatul masjib. Begitu pula dengan puasa Senin dan Rajab yang bisa dilakukan bersamaan karena keduanya sama-sama sunnah.

Al-Allamah as-Sayyid al-Bakri menjelaskan, jika puasa Senin jatuh bertepatan dengan puasa sunnah lainnya seperti Rajab, maka niat untuk keduanya bisa digabungkan. Hal ini sah dan mendapatkan pahala ganda, seperti bersedekah kepada kerabat yang mendapat dua ganjaran sekaligus dari bersedekah dan silaturahmi.

Jika detikers ingin menggabungkan niat puasa sunnah Senin dan Rajab, berikut ini adalah bacaan niatnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ وَشَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil istnaini wa syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin dan puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala."

Jika ingin berpuasa Senin saja tanpa meniatkannya untuk puasa Rajab, kita dapat membaca niat berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi al-itsnaini sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Taala."

Sebaliknya, jika kita hanya ingin menjalankan puasa Rajab saja tanpa meniatkannya untuk berpuasa Senin, silakan baca niat berikut ini!

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala."

Demikian informasi lengkap mengenai hukum berpuasa pada saat Isra Miraj. Semoga bermanfaat!

Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai

Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai