Pada beberapa hari akhir Januari 2025, masyarakat Indonesia akan memperingati Isra Miraj. Memangnya, Isra Miraj 2025 berapa hijriah? Berikut ini kalender Islam dan sejarahnya yang perlu detikers ketahui!
Dikutip dari buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil, Isra berasal dari bahasa Arab yang artinya berjalan pada waktu malam. Sementara itu, miraj yang juga merupakan istilah Arab bermakna tangga atau alat untuk naik dari bawah ke atas.
Dalam Al-Quran, salah satu surat yang menjadi dalil terjadinya Isra Miraj adalah al-Isra' ayat 1. Diambil dari Quran Kementerian Agama, ayatnya berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩ°ΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΨ±Ω°Ω Ψ¨ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΨ¬ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨΩΨ±ΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΨ¬ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨ§ΩΩΩΨ΅ΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ Ψ¨Ω°Ψ±ΩΩΩΩΩΨ§ ΨΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ±ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§Ω°ΩΩ°ΨͺΩΩΩΨ§Ϋ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΨ΅ΩΩΩΨ±Ω
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Umat Islam sudah semestinya mengetahui seluk-beluk peristiwa ini secara mendetail. Langsung saja, baca seputar kalender Islam Isra Miraj 2025 dan sejarah ringkasnya di bawah ini, yuk! Pastikan untuk membaca sampai tuntas, ya, detikers!
Isra Miraj 2025 Berapa Hijriah
Disadur dari buku Keajaiban Peristiwa Isra' Mi'raj oleh Abu Ubaidah Yusuf, sampai saat ini, tanggal pasti terjadinya Isra Miraj masih menjadi perdebatan para ulama. Dalam bukunya, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menyebutkan 6, sedangkan al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani menulis hingga 10 pendapat.
Pendapat waktu terjadinya Isra Miraj pun sangat bervariasi di kalangan ulama. Misalnya, Ibnu Katsir menyebut Isra Miraj terjadi pada bulan Rabiul Awal sebelum hijrah ke Madinah. Sementara itu, as-Suddi menganggap Isra Miraj terjadi enam belas bulan sebelum hijrah, yakni pada Dzulqa'dah.
Di Indonesia sendiri, Isra Miraj paling populer dianggap terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pendapat ini diungkapkan oleh al-Allamah al-Manshurfuri. Dari sini, dapat diketahui bahwasanya Isra Miraj 2025 terjadi pada 27 Rajab 1446 Hijriah.
Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, 27 Rajab 1446 Hijriah ini bertepatan dengan 27 Januari 2025. Pasalnya, 1 Rajab dan 1 Januari sama-sama dimulai pada hari yang sama.
Mudahnya, bila mengikuti pendapat paling populer, yakni malam 27 Rajab, Isra Miraj jatuh pada tanggal:
- Senin, 27 Januari 2025: 27 Rajab 1446 Hijriah
Sejarah Ringkas Isra Miraj
Kembali diambil dari buku Keajaiban Peristiwa Isra Miraj oleh Abu Ubaidah Yusuf berdasar riwayat Bukhari dan Muslim, berikut ini kisah ringkas Isra Miraj:
Anas bin Malik RA menceritakan: Suatu kali, Abu Dzar RA menyampaikan sebuah hadits bahwasanya Rasulullah SAW berkata:
"Suatu ketika atap tempat tinggalku di Mekkah terbuka, lalu turunlah Jibril. Dia membelah dadaku dan mencucinya dengan air zamzam. Kemudian dia membawa sebuah mangkuk besar dari emas, penuh dengan hikmah dan iman lalu menumpahkannya ke dalam dadaku. Setelah itu, dia menutupnya kembali.
Lalu, dibawakan ke hadapanku seekor Buraq-lebih besar daripada keledai tetapi lebih kecil daripada bagal (peranakan kuda dengan keledai). Dia (Buraq tersebut) melangkahkan kakinya sejauh mata memandang. Aku mengendarainya hingga tiba di Baitul Maqdis. Kemudian aku menambatkannya di tempat para nabi menambatkan kendaraan mereka.
Aku memasuki masjid dan sholat dua rakaat. Setelah selesai, aku keluar. Tiba-tiba, Jibril datang membawa semangkuk susu dan semangkuk khamar. Aku memilih susu. Jibril berkata, 'Engkau telah memilih fitrah.'
Kemudian, dia menarik tanganku dan membawaku naik ke langit dunia. Ketika sampai di langit dunia, Jibril berkata kepada penjaganya, 'Bukalah!' Penjaga itu berkata, 'Siapa ini?' 'Jibril.' Penjaga itu bertanya lagi, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab 'Muhammad.' Penjaga itu bertanya lagi, 'Apakah dia sudah diutus?' Kata Jibril, 'Ya'.
Setelah pintu itu dibuka, kami naik ke langit dunia dan di sana telah ada seseorang yang sedang duduk. Di sebelah kanan dan kirinya ada bayangan sosok hitam-hitam. Jika menoleh ke kanan, dia tertawa, tetapi jika menengok ke kiri, dia menangis. Kemudian dia berkata, 'Selamat datang nabi yang shalih dan putra yang shalih.'
Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapa dia?' Jibril menjawab, 'Dia Adam. Adapun yang di sebelah kanan dan kirinya itu adalah roh anak-anak cucunya. Yang di sebelah kanan adalah ahlul jannah (penduduk surga), sedangkan yang di sebelah kiri adalah penduduk neraka. Kalau dia melihat ke kanan dia tertawa dan bila melihat ke kiri dia menangis.'
Nabi SAW naik melewati langit demi langit, bertemu dengan sejumlah nabi. Di langit ke-2, beliau bertemu dengan Nabi Yahya dan Isa, di langit ke-3 dengan Nabi Yusuf, di langit ke-4 dengan Nabi Idris, di langit ke-5 dengan Nabi Harun, dan di langit ke-6 dengan Nabi Musa.
Di langit ke-7, Nabi SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim yang bersandar di Baitul Ma'mur yang setiap harinya sekitar 70.000 malaikat memasukinya. Bila mereka keluar darinya, maka tidak akan masuk lagi selamanya. Setelah itu, beliau dibawa ke Sidratul Muntaha yang tak satu pun makhluk Allah dapat menerangkan keindahannya.
Sesampainya di Sidratul Muntaha, Allah mewahyukan kepada Rasulullah apa yang Dia kehendaki. Kemudian menetapkan kewajiban sholat lima puluh kali sehari semalam. Setelah menerima perintah ini, beliau kembali turun.
Di langit ke-6, beliau bertemu dengan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya, 'Apa yang Allah perintahkan atas umatmu?' Nabi SAW mengatakan, 'Lima puluh kali sholat.' Nabi Musa menyarankan, 'Kembalilah, mintalah keringanan! Karena umatmu tidak akan sanggup. Aku sudah pernah menguji Bani Israil.'
Nabi Muhammad SAW kembali menghadap Allah SWT dan meminta keringanan hingga beberapa kali. Kemudian Allah menyatakan, 'Wahai Muhammad. Itulah lima sholat fardhu sehari semalam, masing-masing sholat pahalanya sepuluh kali lipat, maka sama dengan lima puluh kali sholat. Siapa yang berniat mengerjakan kebaikan namun tidak mengerjakannya, ditulis untuknya satu kebaikan. Bila dia kerjakan, ditulis untuknya sepuluh kebaikan. Sebaliknya, siapa yang berniat mengerjakan kejelekan dan tidak dikerjakannya, maka tidak dicatat. Bila dia kerjakan, maka ditulis satu kejelekan.'"
Demikian penjelasan ringkas mengenai tanggal Hijriah Isra Miraj 2025 dan sejarahnya. Semoga menjawab rasa ingin tahu detikers, ya!
(sto/apl)