Apakah Boleh Puasa Saat Isra Miraj? Simak Penjelasan Mengenai Hukumnya

Apakah Boleh Puasa Saat Isra Miraj? Simak Penjelasan Mengenai Hukumnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 10:05 WIB
Ucapan Isra Miraj 2025
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Ardkyuu)
Makassar -

Puasa Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab menjadi salah satu amalan yang kerap dikerjakan oleh umat muslim. Namun, hukum pelaksanaan puasa sunnah ini masih menjadi pertanyaan.

Lantas, apakah boleh puasa saat Isra Miraj?

Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW sampai ke langit tertinggi untuk bertemu Allah SWT. Perjalanan tersebut menjadi dasar permulaan diwajibkannya sholat lima waktu bagi umat muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai salah satu momen penting, tidak heran jika banyak umat muslim yang ingin memperbanyak amalan saleh untuk memperingati Isra Miraj seperti berpuasa.

Namun bagi detikers yang hendak berpuasa pada hari Isra Miraj 27 Rajab, tentunya perlu memahami hukumnya terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, berikut detikSulsel menyajikan penjelasan lengkap mengenai hukum melaksanakan puasa saat Isra Miraj 27 Rajab. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Hukum Puasa Isra Miraj 27 Rajab

Terdapat perbedaan pendapat terkait hukum melaksanakan puasa Isra Miraj 27 Rajab. Ada sebagian pendapat yang membolehkan pelaksanaannya, namun ada juga yang menghukuminya haram. Berikut penjelasan dari kedua pendapat tersebut:

Pendapat yang Mengharamkan

Mengutip buku Keajaiban Isra Miraj karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as Sidawi, Isra Miraj merupakan peristiwa ataupun kejadian yang mulia derajatnya di sisi Allah SWT. Akan tetapi, tidak diperkenankan adanya ibadah khusus seperti sholat dan puasa pada perayaan Isra Miraj.

Itu pula alasannya Allah SWT menyembunyikan waktu kejadian Isra Miraj. Sampai saat ini, waktu Isra Miraj masih belum diketahui agar tidak adanya amalan khusus yang nantinya akan dilakukan umat muslim untuk merayakan Isra Miraj.

Sebagaimana dijelaskan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berikut:

"Tidaklah para sahabat dan tabi'in menyengaja untuk mengkhususkan malam isra dengan suatu amalan tertentu. Oleh karenanya, tidak diketahui malam apakah hal itu terjadi".

Ditegaskan oleh Ibnu Hajj RA bahwa mengadakan amalan-amalan pada 27 Rajab untuk Isra Miraj merupakan perkara bid'ah. Sehubungan dengan itu, Ibnu Nuhas juga mengatakan perayaan yang dikhususkan pada malam Isra Miraj merupakan bid'ah yang besar.

Ibnu Nuhas رحاله berkata, "Sesungguhnya perayaan malam ini (isra' mi'raj) merupakan bid'ah yang besar dalam agama yang diada-adakan oleh saudara-saudara setan."

Dinukil dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Dr E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim LC, hukum puasa 27 Rajab ini diperjelas oleh Yusuf Al-Qardhawi. Dia mengatakan puasa-puasa yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti puasa 27 Rajab untuk merayakan Isra Miraj adalah bid'ah.

Dengan begitu, Yusuf Al-Qardhawi menegaskan puasa Isra Miraj 27 Rajab hukumnya haram. Puasa tersebut tidak memiliki landasan dan syariat yang kuat.

Adapun tanggal 27 Rajab yang disebut sebagai waktu terjadinya Isra Miraj itu tidak benar dan berasal dari hadits yang tidak sahih. Akan tetapi, tanggal tersebut populer diketahui sebagai waktu Isra Miraj oleh kaum muslim.

Pendapat yang Membolehkan

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa yang disusun oleh Drs E Syamsuddin & Ahmad Syahirul Alim LC ALim dijelaskan bahwa sejatinya tidak ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa khusus pada perayaan Isra Miraj 27 Rajab. Oleh karena itu, puasa tersebut termasuk dalam kategori bid'ah.

Namun, jika seseorang berniat untuk menjalankan puasa sunnah mutlak yang kebetulan jatuh pada tanggal tersebut, maka hal itu tetap diperbolehkan.

Seperti yang diketahui, dalam hal ini Isra Miraj 1446 H jatuh pada hari Senin, 27 Januari 2025.

Niat Puasa Isra Miraj 27 Rajab 1446 H

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada anjuran khusus untuk berpuasa pada peringatan Isra Miraj. Namun, umat muslim tetap bisa mengerjakan puasa pada waktu tersebut dengan niat puasa sunnah Senin ataupun puasa Rajab.

Nah berikut niat puasa Senin dan puasa Rajab:

Niat Puasa Senin

Adapun niat puasa Senin sebagaimana dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin adalah sebagai berikut:

Niat Puasa Senin 27 Rajab 1446 H

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal istnaini sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat tersebut dibaca pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya Matahari. Namun, apabila seseorang lupa membaca niat pada malam harinya, maka dapat membaca niat pada pagi hari sampai sebelum tergelincirnya Matahari.

Adapun bacaan niatnya, yaitu:

Niat Puasa Senin Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Rajab

Sementara itu, dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah oleh Amirullah Syarbini & Iis Nur'aeni Afgandi, berikut bacaan niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَ

Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala

Niat Puasa Rajab

Puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan kepada umat muslim. Bagi yang ingin mengerjakannya, berikut niat puasa Rajab yang dinukil dari Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar karya Muhammad Syukron Maksum:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin:Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Berpuasa di bulan Rajab termasuk pada tanggal 27 tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa. Dijelaskan dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' yang ditulis Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan Rajab maka akan mendapatkan keberkahan berlipat ganda.

Selain itu, umat muslim yang berpuasa di bulan Rajab akan diberi kesempatan untuk mengecap manisnya surga dari minuman ternikmat. Keterangan ini diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)

Nah, demikianlah penjelasan mengenai hukum puasa saat Isra Miraj tanggal 27 Rajab. Semoga menjawab pertanyaan detikers!




(urw/alk)

Hide Ads