Peristiwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab dalam penanggalan Islam yang bertepatan dengan 27 Januari 2025. Lalu, bolehkah puasa saat Isra Miraj?
Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa yang dialami Rasulullah SAW dalam waktu satu malam. Ia diberangkatkan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Jika dihitung, jarak antar wilayah ini 1.416 km dengan waktu tempuh 16 hari.
Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Rasulullah dinaikkan Allah SWT ke langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha dan berakhir di Baitul Makmur. Lokasi itu menjadi tempat pertemuan dengan Allah sekaligus menerima wahyu berupa perintah salat lima waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Puasa Saat Isra Miraj 27 Rajab, Boleh atau Tidak?
Berkaitan peristiwa bersejarah tersebut, sebagian muslim mempertanyakan hukum puasa pada hari Isra Miraj. Menurut Yusuf Qardhawi dalam buku Mukjizat Puasa:Resep Illahi Agar Sehat Ruhani-Jasmani, tidak ada dalil yang mengkhususkan untuk puasa pada 27 Rajab.
Ia menggolongkan hukum puasa 27 Rajab sebagai bid'ah. Kendati begitu, tidak disebutkan adanya larangan untuk mengerjakan puasa sunnah tertentu pada hari tersebut.
Jika merujuk Kalender Hijriah, peringatan Isra Miraj 27 Rajab 1446 H/27 Januari 2025 jatuh pada hari Senin. Bagi yang ingin mengerjakan puasa Senin pada hari tersebut tetap diperbolehkan karena 27 Rajab tidak termasuk hari yang dilarang untuk berpuasa.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, Abu Qatadah menceritakan bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa hari Senin, maka ia bersabda:
"Pada hari Senin aku dilahirkan, dan pada hari Senin pula aku menerima wahyu (Al-Quran) yang pertana," (HR. Muslim dan Abu Dawud). Dikutip Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji karya Syamsul Rijal Hamid.
Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Saat Isra Miraj
Bagi muslim yang berniat mengganti puasa Ramadan pada tanggal tersebut diperbolehkan karena niat berpuasanya untuk qadha bukan khusus Isra Miraj. Intinya, puasa yang dilakukan pada hari Isra Miraj 27 Rajab diperbolehkan asalkan dengan niat menjalankan puasa sunnah yang sudah jelas hukum pelaksanaannya.
Larangan berpuasa dalam Islam terdapat pada waktu tertentu, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Tasyrik. Berikut ini bunyi hadisnya:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِى رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ ... [رواه البخاري]
Artinya: "Dari Abu Said RA (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Nabi SAW melarang berpuasa di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR al-Bukhari)
عَنِ كَعْبِ ابْنِ مَالِكٍ ... أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَنَادَى أَنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَأَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ [رواه أحمد ومسلم] .
Artinya: "Dari Kaab bin Malik (diriwayatkan) ... bahwasanya Rasulullah SAW mengutusnya beserta Aus Ibnu Hadatsan pada hari Tasyriq, lalu mereka berdua berseru: Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang mukmin, dan hari Mina (hari Tasyriq) adalah hari-hari untuk makan dan minum." (HR Ahmad dan Muslim)
Bacaan Niat Puasa Saat Isra Miraj
Sebelum mengerjakan puasa perlu membaca niat terlebih dahulu. Inilah sederet bacaan niat puasa saat Isra Miraj, mulai dari puasa sunnah Rajab, Senin, hingga qadha Ramadan.
1. Niat Puasa Rajab Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati Rajaba lillahi ta ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT."
2. Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnati Rajaba lillahi ta ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT."
3. Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."
4. Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'âla.
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunnah karena Allah Ta'âla."
Itulah jawaban bagi yang bertanya hukum puasa saat Isra Miraj 27 Rajab. Gimana, sudah memahami? Semoga membantu.
(dai/dai)