Puasa Senin Kamis dan Rajab adalah dua jenis ibadah yang disunnahkan. Menggabungkan pelaksanaan dua ibadah tersebut sekaligus juga diperbolehkan menurut pandangan ulama. Namun, kita perlu mengetahui bagaimana niat puasa Rajab sekaligus Senin Kamis yang benar.
Dirangkum dari buku Fiqih Praktis Sehari-hari karya Farid Nu'man, amal ibadah yang mirip bisa diniatkan dua kali, seperti shalat sunnah qabliyah yang bisa juga diniatkan untuk tahiyatul masjid. Begitu pula dengan puasa, keduanya bisa dilaksanakan bersamaan.
Al-Allamah as-Sayyid al-Bakri menjelaskan, jika puasa Senin atau Kamis jatuh bertepatan dengan puasa sunnah lainnya seperti Rajab, maka niat untuk keduanya bisa digabungkan. Hal ini sah dan mendapatkan pahala ganda, seperti bersedekah kepada kerabat yang mendapat dua ganjaran sekaligus dari bersedekah dan silaturahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apakah niat puasa Rajab sekaligus Senin Kamis? Mari kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, detikers!
Niat Puasa Rajab Sekaligus Senin Kamis
Menurut Ahmad Zarkasih dalam buku Bekal Ramadhan, pada dasarnya tidak terdapat dalil berupa ayat Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan mengenai lafaz niat puasa. Meskipun tidak dicontohkan secara langsung, kita perlu mengingat bahwa segala amal ibadah harus dilakukan dengan niat yang baik, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
إِنَّمَا ٱلْأَعْمَالُ بِٱلنِّيَّاتِ
Artinya: "Sesungguhnya amalan-amalan itu harus disertai dengan niat." (HR Bukhari Muslim)
Muslim di Indonesia sendiri mengenal redaksi niat puasa yang umumnya diawali dengan 'nawaitu shauma ghadin...'. Lantas seperti apakah niat puasa Rajab sekaligus Senin Kamis?
Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H Amirulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, berikut ini adalah bacaan niat untuk puasa Senin, Kamis, dan puasa Rajab.
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi al-itsnaini sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Taala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi al-khamisi sunnatan lillaahi ta'aala
"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala
"Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala."
Namun, saat ingin menjalankan puasa sunnah Rajab sekaligus puasa Senin atau Kamis, kita tidak perlu membaca niatnya satu per satu. Kita dapat menggabungkan redaksi niatnya seperti yang dicontohkan pada laman resmi Kementerian Agama Bali berikut ini.
Niat Puasa Rajab sekaligus hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ وَشَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil istnaini wa syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin dan puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala."
Puasa Rajab sekaligus hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيسِ وَشَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamisi wa syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis dan puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala."
Manfaat Mengerjakan Puasa Rajab
Dirangkum dari buku Kedahsyatan Puasa karya M Syukron Maksum, puasa di bulan Rajab memiliki manfaat yang luar biasa. Pasalnya, Rajab termasuk dalam bulan-bulan haram atau suci yang memiliki keistimewaan, yaitu bulan Allah.
Salah satu manfaat puasa di bulan Rajab adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa pada bulan ini bisa menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa solidaritas kemanusiaan karena puasa mengajarkan kita untuk merasakan penderitaan orang lain yang kurang beruntung. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengutamakan amal baik kepada sesama manusia.
Meskipun tidak ada hadits yang khusus mengharuskan puasa di bulan Rajab, beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan adalah puasa muthlaq (puasa umum), puasa Daud, puasa Senin Kamis, dan puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih). Puasa ini tetap memberikan manfaat besar bagi yang melakukannya, terutama dalam memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah.
Rasulullah SAW sendiri mengatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi: "Tidak ada puasa sunnah setelah Ramadhan kecuali di bulan Rajab dan Syaban." Meskipun hadits ini sering dianggap dhaif (lemah) oleh para ulama, tetapi tetap menunjukkan bahwa Rajab adalah bulan yang memiliki keistimewaan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai niat puasa Rajab sekaligus puasa Senin Kamis sekaligus manfaat mengerjakannya. Semoga bermanfaat!
(par/aku)