Viral Video Warga Negara Mesir Dikeroyok Saat Bisnis Kopi di Temanggung

Viral Video Warga Negara Mesir Dikeroyok Saat Bisnis Kopi di Temanggung

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 30 Des 2024 20:58 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Temanggung -

Sebuah video yang dinarasikan adanya warga negara Mesir yang dikeroyok sejumlah orang di Parakan, Temanggung, viral di media sosial. Bahkan ada oknum aparat hingga anggota dewan yang disebut-sebut terlibat pengeroyokan itu.

Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun Instagram @infoupdatejateng. Dalam video tersebut memperlihatkan dugaan penganiayaan ada satu orang yang dengan posisi tergeletak dikerubuti beberapa orang.

Di akhir video, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket jin warna biru menunjuk-nunjukkan tangan sambil bicara lantang. "Nantang-nantang terus," katanya dalam video itu seperti dilihat detikJateng pada Senin (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun tersebut memberikan beberapa keterangan video. Akun itu menyebut bahwa pria yang dianiaya itu merupakan warga negara Mesir.

"Warga Negara Mesir yang sedang bisnis kopi Temanggung dianiaya saat sedang membeli kopi di daerah Manden (desa Mandisari), kecamatan Parakan, Minggu (29/12/2024)," tulis akun itu.

ADVERTISEMENT

Bahkan, akun itu juga menyebut ada oknum aparat hingga anggota dewan yang terlibat dalam penganiayaan. Korban juga disebut-sebut kesulitan saat hendak mengurus kasus itu.

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo saat ditemui belum bersedia memberikan penjelasan. Meski demikian dia mengakui sudah ada aduan terkait penganiayaan itu.

"Kita masih tahap penerimaan pengaduan. Untuk selanjutnya, kita sampaikan setelah kita melakukan penyelidikan," kata dia.

Dalam pengaduan, katanya, korban berinisial M melaporkan dua orang.

"Yang dilaporkan ada dua orang," kata Didik.

Saat disinggung perihal oknum aparat dan anggota dewan yang ikut dalam kejadian tersebut, katanya, masih dalam penyelidikan.

"Masih dalam penyelidikan dari Satreskrim Polres Temanggung," tambahnya.

Hingga saat ini pihaknya juga masih membutuhkan beberapa keterangan mengenai identitas korban penganiayaan itu.

"Kita masih dalam penyelidikan apakah yang bersangkutan memang WNA atau sudah WNI," pungkasnya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads