Foto Bocah yang Disiksa Warga di Boyolali Viral, Wajahnya Babak Belur

Foto Bocah yang Disiksa Warga di Boyolali Viral, Wajahnya Babak Belur

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 11 Des 2024 18:38 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi korban penganiayaan di Boyolali. Foto: istimewa
Boyolali -

Bocah berusia 12 tahun di Boyolali menjadi korban penganiayaan atau pengeroyokan warga di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, karena dituduh mencuri celana dalam. Foto korban usai dimassa itu kini beredar di media sosial.

Dalam postingan yang beredar itu terdapat dua foto korban yang wajah yang terlihat babak belur. Satu foto terlihat korban duduk di kursi dan satunya saat korban terbaring dalam perawatan medis di rumah sakit.

Kedua foto memperlihatkan seluruh wajah korban baik sekitar mata, pipi, hingga bibirnya membengkak. Matanya bahkan terlihat seperti terpejam karena wajahnya membengkak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan itu juga terdapat tulisan, "Dituduh Mencuri Celana Dalam Anak 12 Tahun Disiksa Ramai-ramai Hingga Babak Belur Kuku Dicabut". Dilihat detikJateng Rabu (11/12/2024) sore, salah satu akun Instagram yang memposting itu telah mendapat 1.721 suka dan 501 komentar.

Salah seorang kerabat korban, Fahrudin, membenarkan foto-foto yang beredar di media sosial itu merupakan foto korban.

ADVERTISEMENT

"Iya (itu korban)," kata Fahrudin saat ditemui di sela mendampingi korban dan keluarganya di Mapolres Boyolali, Rabu (11/12/2024).

Fahrudin juga memperlihatkan foto yang didapatkannya. Daalm foto itu tampak korban terkapar di lantai dengan posisi meringkuk. Korban memakai celana pendek dan baju nyaris terlepas. Tubuhnya terlihat kotor oleh tanah dan wajah berdarah.

Kemudian juga ada video yang memperlihatkan kondisi korban saat dirawat di RSUD Waras Wiris Andong. Di video itu terlihat wajah korban yang babak belur dan satu jari kakinya tampak berdarah. Kuku jari kaki itu disebut dicabut warga pakai tang.

Seperti diketahui, kejadian pengeroyokan itu terjadi pada 18 November lalu. Korban dihajar massa di rumah ketua RT setempat karena dituduh mencuri celana dalam.

Akibat pengeroyokan itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Kini kondisi kesehatan korban yang sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo selama dua hari itu sudah semakin membaik. Namun, ayah korban, Mulyadi, mengatakan anaknya saat ini masih mengalami trauma.

"Sampai sekarang masih trauma. Kalau ada orang banyak itu kelihatan takut," kata Mulyadi.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads