Apa yang Terjadi Jika Digigit Ular Welang? Ini Akibat dan Cara Mengatasinya

Apa yang Terjadi Jika Digigit Ular Welang? Ini Akibat dan Cara Mengatasinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 02 Sep 2024 12:46 WIB
Ular Welang (Bungarus fasciatus), Banded Krait.
Ilustrasi ular welang. Foto: dok. animalia.bio
Solo -

Di Pulau Jawa, terdapat dua spesies ular kembar yang cukup sering ditemui, yaitu weling dan welang. Ular weling dikenal berbahaya karena bisanya yang kuat. Lantas, apa yang terjadi jika digigit ular welang?

Dikutip dari buku Rahasia Ular oleh Wong Comic, ular welang yang juga dikenal sebagai ular belang adalah sejenis ular dengan ciri tubuh belang hitam dan putih atau hitam dan kuning. Belang-belang ini membentuk pola seperti gelang yang melingkari seluruh tubuhnya. Kepalanya berbentuk elips, dan ekornya tumpul. Ular welang sering ditemukan di perairan tawar seperti sungai dan danau, serta di area persawahan.

Ular ini aktif berburu makanan pada malam hari, dan racunnya, yang bersifat neurotoksin, dapat membuat korbannya kehilangan kesadaran. Meskipun begitu, ular welang adalah ular yang tenang dan tidak agresif. Ular ini juga sering tertarik pada sumber cahaya seperti lampu atau api unggun, dan makanannya termasuk ular lain yang sejenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang Terjadi Jika Digigit Ular Welang?

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJateng dari laman Thai National Parks dan Natural History Museum, jika digigit ular welang (blue krait), kamu akan terkena bisa yang bersifat neurotoksik. Bisa ini bekerja dengan mengganggu transmisi impuls saraf di tubuhmu, yang bisa menyebabkan kelumpuhan atau tubuh menjadi kaku.

Efek dari bisa ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu fungsi otot, termasuk otot pernapasan. Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, bisa ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, yaitu sekitar 60-70%. Namun kemungkinan tersebut bisa lebih rendah jika korban segera mendapatkan penanganan medis.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, jika digigit oleh ular welang, segera cari bantuan medis. Penanganan yang cepat bisa meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Pertolongan Pertama Ketika Digigit Ular Welang

Jangan panik jika tergigit oleh ular welang. Sebaiknya segera lakukan langkah pertolongan berikut ini yang sesuai dengan panduan dari World Health Organization (WHO).

1. Segera Jauhkan Diri dari Ular

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah segera menjauh dari lokasi gigitan untuk menghindari gigitan lebih lanjut. Jika ular masih menempel pada tubuh, gunakan alat atau tongkat untuk melepaskannya. Pastikan kamu berada di tempat yang aman dari ular tersebut.

2. Hindari Penggunaan Obat Tradisional

Jangan mencoba mengobati luka gigitan dengan obat tradisional atau metode yang tidak terbukti, seperti menghisap bisa atau menggunakan batu hitam. Tindakan ini dapat memperburuk kondisi dan tidak membantu dalam mengatasi racun yang sudah menyebar di tubuh.

3. Posisikan Korban dengan Aman

Baringkan korban di sisi kiri tubuhnya dengan mulut menghadap ke bawah untuk mencegah terjadinya sumbatan pada saluran napas jika terjadi muntah atau kelumpuhan otot. Pastikan korban tetap tenang dan menghindari gerakan yang tidak perlu untuk mencegah penyebaran racun lebih cepat.

4. Imobilisasi Bagian Tubuh yang Digigit

Jaga agar bagian tubuh yang terkena gigitan tetap tidak bergerak dengan menggunakan bidai atau penyangga sederhana. Ini membantu memperlambat penyebaran racun ke seluruh tubuh. Jangan pernah menggunakan torniket yang ketat, karena ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

5. Segera Cari Bantuan Medis

Bawa korban ke fasilitas kesehatan sesegera mungkin. Pertolongan medis yang cepat sangat penting untuk mengatasi efek racun neurotoksik dari gigitan ular welang. Jika memungkinkan, hubungi layanan darurat agar korban dapat dijemput dan mendapatkan perawatan lebih cepat.

Demikian penjelasan mengenai efek samping digigit ular welang dan panduan penanganannya. Semoga bermanfaat!




(par/rih)


Hide Ads