Tahun ini, Nahdlatul Ulama (NU), pemerintah, dan Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram 1446 H pada tanggal berbeda. Hal ini menjadikan adanya dua versi waktu pengamalan puasa Tasua. Lantas, kapan puasa Tasua 2024?
Nama Tasua dipakai karena puasa ini dikerjakan pada 9 Muharram sebagaimana penjelasan dalam buku Fiqih Kontroversi karya HM Anshary. Sebagaimana diketahui, dalam bahasa Arab, sembilan disebut dengan tis'ah.
Sejatinya, puasa Tasua belum pernah dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Beliau sebatas mengungkapkan keinginannya mengamalkan puasa tersebut. Namun, belum tiba waktunya, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mencabut nyawa sang rasul terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Ibnu Abbas berkata,
حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّهُ يَوْمُ تُعَظِمُهُ الْيَهُودُ، وَالنَّصَارَى، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " : " فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ - إِنْ شَاءَ اللهُ - صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ " . قَالَ : فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوفَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, saat itu para sahabat menyampaikan, 'Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tahun depan insyaallah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (al-Muharram).' Belum tiba tahun berikutnya melainkan Rasulullah SAW telah wafat." (HR Muslim 1134)
Sebelum tanggal 9 Muharram 2024 tiba, mari, cari tahu jadwal puasa Tasua 2024 menurut 3 versi di bawah ini.
Jadwal Puasa Tasua 2024 Versi NU
Dilansir akun Instagram resmi Lembaga Falakiyah NU, @falakiyanu, 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Senin Legi, 8 juli 2024 Masehi dengan dasar istikmal. Pemakaian istikmal sebagai dasar ini disebabkan tidak terlihatnya hilal dalam rukyat hilal pada 29 Dzulhijjah atau 6 Juli 2024.
Berdasarkan informasi tersebut, 9 Muharram 1446 H menurut NU akan bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024. Dengan demikian, otomatis, 10 Muharram akan jatuh keesokan harinya, yakni Rabu, 17 Juli 2024.
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan puasa Tasua dan Asyura NU dikerjakan pada:
- Selasa, 16 Juli 2024 (Puasa Tasua)
- Rabu, 17 Juli 2024 (Puasa Asyura)
Jadwal Puasa Tasua 2024 Versi Pemerintah
Sebelumnya, dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, tertera bahwasanya 1 Muharram 1446 H bertepatan dengan Minggu, 7 Juli 2024. Berdasar tanggalan tersebut, maka 9 Muharram 1446 H akan jatuh pada Senin, 15 Juli 2024.
Dirujuk dari laman resmi Kementerian Agama, saat matahari terbenam 29 Dzulhijjah 1445 H, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang. Adapun elongasinya antara 6,91 derajat sampai 8,17 derajat.
Data di atas menunjukkan bahwa hilal dan sudut elongasi pada waktu maghrib 29 Dzulhijjah 1445 H telah memenuhi kriteria bulan baru. Sebab, kriteria penetapan bulan baru adalah tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
"Hal ini merujuk pada penyusunan Kalender Hijriah Indonesia yang menggunakan kriteria Imkanur Rukyat MABIMS yaitu berdasarkan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat yang diukur atau ditentukan di seluruh wilayah Indonesia," jelas Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, dilihat Selasa, (9/7/2024).
Ringkasnya, bila mengikuti pemerintah, puasa Tasua dan Asyura 2024 dikerjakan pada:
- Senin, 15 Juli 2024 (puasa Tasua)
- Selasa, 16 Juli 2024 (puasa Asyura)
Jadwal Puasa Tasua 2024 Versi Muhammadiyah
Dilansir laman resminya, Muhammadiyah berpatokan dengan kriteria yang dipakai untuk menyusun Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT). Untuk menentukan awal bulan KGHT, terdapat dua parameter utama, yakni imkan rukyat dan konjungsi.
Kriteria imkan rukyat KHGT adalah tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat saat matahari terbenam. Sementara itu, konjungsi harus terjadi sebelum pukul 12.00 malam waktu Greenwich alis GMT.
Tahun ini, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 pukul 22.57.19 GMT. Adapun imkan rukyatnya terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 dengan tinggi bulan 6 derajat dan elongasi 8 derajat. Artinya, data ini telah memenuhi syarat awal bulan baru.
Alhasil, berdasar kriteria di atas, Muhammadiyah menetapkan awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Sementara itu, 9 Muharram 1446 H versi Muhammadiyah akan bertepatan dengan Senin, 15 Juli 2024.
Puasa Tasua dan Asyura 2024 versi Muhammadiyah dikerjakan pada:
- Senin, 15 Juli 2024 (puasa Tasua)
- Selasa, 16 Juli 2024 (puasa Asyura)
Cara Mengamalkan Puasa Tasua dan Asyura
Telah disinggung sekilas sebelumnya bahwasanya puasa Tasua disyariatkan dalam rangka menyelisihi ibadah umat lain. Puasa ini dipasangkan dengan puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Lantas, bolehkah berpuasa pada tanggal 9 Muharram saja?
Disadur dari buku Ensiklopedia Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, berpuasa pada tanggal 9 saja adalah amalan yang tidak tepat. Sebab, hal ini justru bertentangan dengan hadits Nabi SAW yang telah disebut di atas.
Adapun untuk puasa Asyura, terdapat tiga tingkatan yang bisa dikerjakan. Ketiganya sebagaimana tertera dalam Zadul Ma'ad karya Ibnul Qayyim adalah:
- Puasa juga pada hari sebelum dan setelahnya. Artinya, puasa pada 9, 10, dan 11 Muharram.
- Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram saja. Ini yang paling banyak ditunjukkan dalam hadits.
- Puasa pada 10 Muharram saja.
Ibnu al-Mulaqqin berkata,
لأي معنى استحب صوم التاسع ؟ فقيل لمخالفة أهل الكتاب في إفراد الصوم، فعلى هذا يسن لمن تركه صوم الحادي عشر
Artinya: "Apa sebab dianjurkannya berpuasa di tanggal sembilan? Ulama mengatakan, yaitu dalam rangka menyelisihi ahli kitab yang hanya berpuasa di satu hari saja [hanya tanggal 10 al-Muharram]. Oleh karenanya, disunnahkan bagi yang tidak berpuasa di tanggal sembilan agar berpuasa pada tanggal sebelasnya." (Umdah al-Muhtaj, V/227)
Syaikh al-Utsaimin menerangkan,
أَكْثَرُ العلماء على جواز إفراد عاشوراء بالصيام، ولكِنْ يَنْبَغِي أَلَّا يُفْرَدَ؛ لأنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وعلى آلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَبِنْ عِشْتُ إِلَى قَابِلِ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ». يَعْنِي: مع العاشر.
Artinya: "Mayoritas ulama berpendapat boleh jika hanya berpuasa pada tanggal sepuluh al-Muharram. Akan tetapi sebaiknya tidak sehari itu saja, berdasarkan sabda Nabi, 'Seandainya saya masih hidup hingga tahun depan, maka saya akan berpuasa di tanggal sembilan'. Artinya, dengan tanggal sepuluh juga." (Fatawa 'ala ath-Thariq hal 422)
Ringkasnya, puasa Tasua mesti dikerjakan bersama dengan puasa Asyura pada 10 Muharram. Adapun pelaksanaan puasa Tasua sendirian (dengan niat puasa Tasua, bukan puasa mutlak Muharram), sebaiknya ditinggalkan. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa Tasua 2024 versi Nahdlatul Ulama, pemerintah, dan Muhammadiyah. Jangan lupa diamalkan bersama puasa Asyura ya, detikers!
(sto/ams)