Awal Puasa Ramadhan 2025 Versi NU, Muhammadiyah, Pemerintah, dan Aboge

Awal Puasa Ramadhan 2025 Versi NU, Muhammadiyah, Pemerintah, dan Aboge

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 26 Feb 2025 19:05 WIB
Puasa Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan 2025. Foto: Getty Images/iStockphoto/Maglara
Solo -

Setiap tahunnya, umat Islam di Indonesia menantikan pengumuman resmi kapan awal puasa Ramadhan baik dari pemerintah, Muhammadiyah, maupun NU. Selain itu, terdapat jemaah Aboge di Banyumas yang juga menetapkan awal Ramadhan dengan metode tersendiri. Simak tanggalnya di bawah ini.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa tulisan Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini berlaku sejak awal bulan Ramadhan, yang ditandai dengan terlihatnya hilal, hingga akhir bulan ketika hilal Syawal muncul. Puasa tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai sarana penyucian jiwa, pengendalian diri, serta peningkatan ketakwaan.

Sebagai dasar hukum kewajiban ini, Allah SWT telah menetapkannya dalam Al-Qur'an, khususnya dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ Ψ£ΩΩ†Ω’Ψ²ΩΩ„ΩŽ ΩΩΩŠΩ‡Ω الْقُرْؒنُ هُدًى Ω„ΩΩ„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ†ΩŽΨ§Ψͺٍ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‡ΩΨ―ΩŽΩ‰ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩΩΨ±Ω’Ω‚ΩŽΨ§Ω†Ω ΩΩŽΩ…ΩŽΩ† Ψ΄ΩŽΩ‡ΩΨ―ΩŽ مِنكُمُ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŽ ΩΩŽΩ„Ω’ΩŠΩŽΨ΅ΩΩ…Ω’Ω‡Ω"

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al-Baqarah: 185)

ADVERTISEMENT

Lantas, kapankah awal puasa Ramadhan NU, Muhammadiyah, pemerintah, dan Aboge di Banyumas di tahun 2025? Mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penetapan Awal Ramadhan NU 2025

Dikutip dari Laporan Khusus NU Online, Nahdlatul Ulama mengadopsi metode rukyat bil fi'li (pengamatan langsung) dalam menentukan awal bulan Qamariah. Jika hilal terlihat, maka bulan baru dimulai, tetapi jika tidak terlihat, maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).

Analisis dari NU menyebutkan bahwa hilal pada 28 Februari 2025 memiliki ketinggian berkisar antara 3,02Β° di Merauke hingga 4,69Β° di Sabang, dengan elongasi antara 4,78Β° hingga 6,4Β°. Berdasarkan kriteria MABIMS terbaru (minimal tinggi hilal 3Β° dan elongasi 6,4Β°), hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang memenuhi syarat ini.

Oleh karena itu, NU melihat kemungkinan perbedaan awal Ramadhan. Jika tidak ada laporan hilal yang terlihat pada 28 Februari 2025, NU kemungkinan besar akan mengistikmalkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Ahad, 2 Maret 2025. Namun, jika hilal berhasil dirukyat, maka awal puasa akan seragam dengan Muhammadiyah dan pemerintah.

Penetapan Awal Ramadhan Muhammadiyah 2025

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 mengenai penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H. Berdasarkan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut perhitungan Muhammadiyah, berikut ini hasilnya:

  1. Ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07:46:49 WIB.
  2. Saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal sudah wujud dengan ketinggian +4Β° 11' 08''.
  3. Di seluruh wilayah Indonesia, bulan sudah berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam.

Karena hilal sudah memenuhi kriteria wujudul hilal, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan tanpa perlu menunggu hasil rukyat. Metode ini konsisten dengan pendekatan Muhammadiyah selama ini yang mengandalkan perhitungan astronomi secara matematis.

Penetapan Awal Ramadhan Pemerintah 2025

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan hari Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, hal ini masih belum pasti karena pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan melalui prosesi sidang isbat.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1446 H pada Jumat, 28 Februari 2025. Dilansir laman resmi Kemenag, sidang ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Sidang Isbat terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu:

  1. Pemaparan Data Astronomi (Hisab): BMKG dan tim ahli falak akan mempresentasikan perhitungan posisi hilal.
  2. Verifikasi Hasil Rukyatul Hilal: Pengamatan hilal akan dilakukan di berbagai titik di Indonesia untuk memastikan keberadaannya.
  3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan: Setelah menimbang hasil rukyat dan hisab, keputusan awal Ramadhan akan diumumkan kepada publik.

Menurut data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB. Hilal diperkirakan sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 3Β° 5,91' hingga 4Β° 40,96' dan elongasi antara 4Β° 47,03' hingga 6Β° 24,14'. Secara astronomi, ada indikasi bahwa hilal akan terlihat, tetapi keputusan final tetap menunggu hasil pengamatan di lapangan.

Penetapan Awal Ramadhan Jemaah Aboge 2025

Umat Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas akan memulai awal Ramadhan pada hari Minggu (2/3/2025) mendatang. Penetapan ini didasarkan pada metode penghitungan kalender Jawa.

Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, sekaligus penganut Aboge, Akim menjelaskan untuk awal bulan Ramadhan pada tahun ini akan jatuh pada hari Minggu dengan pasaran jawa Pon.

"Itu berarti harinya Minggu Pon. Perhitungannya 62 dari hitung tanggal tahun. Bahasa jawanya sanemro, Selasa Nanem Loro, dari hitungan tanggal Sura-nya Selasa Pahing. Pada tahun ini tanggal Hijriah-nya kan Selasa Pahing, nah 2-nya itu kan pasaran. Pahing kan Pon, nah ketemunya Minggu Pon," kata Akim saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (26/2/2025).

Demikianlah informasi lengkap mengenai awal puasa Ramadhan NU, Muhammadiyah, pemerintah, dan jemaah Aboge di Banyumas. Semoga bermanfaat!




(par/apu)


Hide Ads