Upacara Pembukaan Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-23 tahun anggaran 2024 telah dibuka. KBMKB yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten itu kali ini digelar di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Upacara dibuka sekira pukul 09.00 WIB, begitu Bupati Klaten Sri Mulyani bersama rombongan datang di Lapangan Desa Blimbing, tempat upacara pembukaan KBMKB digelar. Tampak hadir pula Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Dandim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, dan para Forkopimda Klaten.
Upacara dibuka dengan penampilan tarian tradisional, dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja oleh Letkol Czi Bambang selaku inspektur upacara, penandatanganan berita acara oleh Sri Mulyani, serta pemukulan gong tanda KBMKB ke-23 Desa Demakijo resmi dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan dari dilaksanakannya KBMKB ke-23 di Desa Demakijo adalah untuk mempercepat pembangunan, dikarenakan terbatasnya akses jalan pertanian, sehingga menghambat akses pertanian dan perekonomian Desa Demakijo," kata Bambang di Lapangan Desa Blimbing, Selasa (25/6/2024).
"Untuk sasaran fisik dari program ini adalah cor beton talut dengan panjang 52 meter, tinggi 0,60 meter, dan tebal 0,20 meter. Kemudian saluran irigasi sawah 1 sisi dengan panjang 490 meter, tinggi 0,70 meter, lebar atas 0,30 meter dan lebar bawah 0,40 meter," sambungnya.
Selain itu, program KBMKB yang akan digelar selama sebulan penuh itu juga membangun saluran irigasi sawah sebelah tol dengan panjang 360 meter, tinggi 0,80 meter, lebar atas 0,30 meter dan lebar bawah 0,40 meter. Sementara sasaran nonfisiknya yaitu berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan penyuluhan stunting.
Ada total 87 personil dari TNI, Polri, masyarakat, hingga teknisi yang diterjunkan dalam KBMKB di Demakijo. Ia berharap, kegiatan ini juga bisa merekatkan kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat setempat.
Kepala Desa Demakijo, Ery Karyatno menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan bantuan program KBMKB dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah tersebut, sehingga dibangunlah saluran irigasi pertanian.
"Kami punya timeline bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan sehingga semua kegiatan ini untuk kegiatan pembangunan sarana pertanian," kata Ery kepada awak media di Desa Demakijo, Selasa (25/6/2024).
"Salurannya masih tanah sehingga ingin kami tingkatkan menjadi saluran permanen. Jadi ada tiga kegiatan, ini saluran pengairan, talut saluran kanan-kiri, sama talut tol," sambungnya.
Salur irigasi yang dibangun, kata Ery, nantinya akan ditujukan untuk mengairi sawah di sebelah selatan dan utara tol Solo-Jogja. Terhitung, ada sekitar 48 hektare sawah yang nantinya bisa diairi saluran irigasi tersebut.
"Jadi dampaknya lebih ke peningkatan produksi pertanian. Alhamdulillah untuk masa tanam di Desa Demakijo ada tiga kali," terang Ery.
Ia berharap, saluran irigasi yang nantinya dibangun di Desa Demakijo itu bisa dimanfaatkan para petani sehingga bisa memaksimalkan produksi padi di wilayah tersebut.
(ega/ega)