Ribuan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim diterjunkan ke desa-desa untuk mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Mereka nantinya akan didaulat untuk membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan.
Ribuan kader Ansor yang diterjunkan berada dalam satu wadah bernama Patriot Ketahanan Pangan. Pengukuhannya dilakukan di Hotel Aston Jember.
Kepala Satgas Pangan Nasional GP Ansor Syafiq Syauqi mengatakan, Gerakan Ketahanan Pangan Nasional diresmikan pada 24 April 2025 di Banyumas. Satgas itu kini telah membentuk unit-unit Patriot Ketahanan Pangan di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membentuk 100 ribu patriot ketahanan pangan yang tersebar di seluruh desa," kata Syafiq, Jumat (16/5/2025).
Tugas patriot itu nantinya bukan hanya memperkuat pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Melainkan juga mendampingi para petani, mulai dari proses tanam hingga menjual hasil panen.
"Kami bukan hanya mencetak petani baru, tapi juga mengedukasi dan memberikan petunjuk proses bisnis pangan," ujarnya.
Menurutnya, hasil panen para petani di daerah, bisa menjadi penyuplai utama program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dapur MBG membutuhkan banyak suplai, kalau di daerah masing-masing ada, maka tinggal mengkoordinir para petani," terangnya.
Lebih lanjut, kata Syafiq, ada 5 patriot ketahanan pangan yang akan membantu para petani di setiap desa.
"Jika dimulai dari desa, maka akan berdampak besar terhadap ketahanan pangan nasional," paparnya.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril secara terpisah menyampaikan bahwa banyak kader Ansor yang ada di desa dan berprofesi sebagai petani. Bahkan, dia mencontohkan salah satu kader Ansor cabang Kencong yang berhasil dalam usaha budidaya ikan lele, nila dan menanam pisang cavendis.
"Kami nanti akan mendorong setiap titip menanam pisang cavendis, minimal 10 pohon pisang. Sebab, komoditas tersebut sudah memiliki pasat dengan harga yang bersaing," ungkapnya.
Kegiatan pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran Berkopyah, Ubaidillah. Dia menilai, langkah GP Ansor Jatim ini sejalan dengan arah pembangunan nasional di bidang pertanian. Apalagi, kata dia, Jember merupakan daerah yang surplus pertanian, baik dari padi, tembakau, edamame dan jagung.
"Kami melihat, apa yang dilakukan oleh Ansor Jawa Timur sangat tepat sekali. Kami sudah lama melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian," terangnya.
Ubaidillah berharap, program patriot ketahanan pangan tersebut bisa melibatkan anak-anak muda yang putus sekolah agar tergerak di bidang pertanian.
"Supaya mereka tidak terlibat kenakalan remaja, karena tidak memiliki pekerjaan," tandasnya.
(auh/hil)