.webp)
Ajang bergengsi detikJateng-Jogja Awards 2025 digelar di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, malam ini. Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dalam sambutannya menyampaikan bahwa media merupakan partner kolaborasi dan kontrol dalam membangun Jawa Tengah.
Luthfi awalnya menyatakan bangga dengan hadirnya para tokoh penting di ajang detikJateng-Jogja Awards. Dia juga menyatakan detikcom selalu ada di hati Jateng.
"Hari ini saya sebagai Gubernur bangga bahwa orang-orang yang sangat penting telah berkumpul di ruangan yang sangat penting di Jawa Tengah. Detik selalu di hati Provinsi Jawa Tengah," kata Luthfi saat menyampaikan pidato sambutannya, Rabu (23/7/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di ajang detikJateng-Jogja Awards 2025 di Semarang, Rabu (23/7/2025) malam. Foto: dok. detikJateng |
"Saya sebagai Gubernur, saya sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara detik untuk wilayah Jawa Tengah dan Jogja sehingga diselenggarakan awards ini ini untuk memberikan warna," imbuhnya.
Lebih lanjut, Luthfi menyatakan bahwa media merupakan penghubung untuk mengedukasi masyarakat dan sebagai kontrol sosial. Dia juga menjelaskan, media sebagai partner pemerintah dalam rangka pembangunan wilayah.
"Media sebagai sarana penghubung kita memberikan edukasi dalam rangka kontrol sosial, yang tidak kalah pentingnya sebagai partnership building untuk membangun wilayah," ujarnya.
Selanjutnya, Luthfi menyebut bahwa Jateng dan Jogja perlu punya dobrakan untuk menuju Indonesia Emas. Dia menyatakan bahwa Jateng perlu dieksplorasi lebih jauh.
"Oleh karena itu dengan berbagai komponen yang ada, Jawa Tengah harus memiliki daya dobrak, juga Jogja, daya saing, untuk menjadi maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas. Kerja apa yang kita lakukan sehingga centralnya Java menjadi perhatian, karena Jawa Tengah ibaratnya gadis cantik yang memerlukan eksplorasi para tokoh yang telah hadir," ucapnya.
Menurut Luthfi, bekerja untuk Jateng tidak boleh dilakukan secara terpisah, melainkan harus terintegrasi dari tingkat kabupaten kota hingga desa.
"Kerja di Jawa Tengah tidak boleh parsial, tetapi di situ memiliki integrasi, kolaborasi dengan pemerintah pusat. Kita jabarkan di tingkat kabupaten kota sampai desa. Tidak kalah lupa, kita kolaborasi government dengan civitas akademika dengan pak rektor dan sebagainya," jelasnya.
"Yang tidak kalah pentingnya media kita jadikan sarana untuk melakukan kolaborasi sehingga ter-integrated, bersama. Together we can membangun Jawa Tengah," imbuhnya.
Menutup pidatonya, Luthfi berharap ajang detikJateng-Jogja Awards dapat menginspirasi seluruh hadirin dan masyarakat.
"Semoga malam ini menjadi inspirasi untuk kita semua. Salam hormat kepada para tokoh untuk membangun Indonesia," pungkasnya.
Gelaran Anugerah detikJateng-Jogja Awards 2025 adalah bentuk penghargaan dari detikcom kepada orang-orang, komunitas, organisasi sosial, atau perusahaan yang telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan masyarakat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini, acara ini kembali digelar dengan energi, semangat, serta inspirasi baru, dan juga mendorong kerja sama antar berbagai sektor.
Para peraih penghargaan ini adalah individu atau kelompok yang memiliki dampak nyata dalam berbagai bidang, seperti pelestarian budaya, pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, serta penguatan komunitas. Termasuk juga para pelestari budaya khas Jateng-DIY yang semakin terkenal di dunia.
Dalam detikJateng-Jogja Awards 2025, puluhan lembaga, bisnis, tokoh teladan, maupun komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menerima penghargaan.
Penghargaan ini diberikan setelah penerima melewati proses penilaian yang cukup panjang oleh Tim Asesmen. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator keberhasilan dan aksi nyata yang mereka lakukan.
Para tamu yang hadir di acara ini juga bisa menikmati pertunjukan musik dari musisi lokal berbakat, serta aksi panggung Yeni Inka yang membuat suasana malam penganugerahan lebih menarik dan berkesan.
(dil/apl)
