Selain bertujuan memperlancar saluran irigasi untuk lahan pertanian di kawasan Delanggu, Juwiring dan Wonosari, aksi yang digelar di Bendung Suplesi Blambangan juga bertujuan menghadapi musim kemarau dan upaya mitigasi kekeringan dalam bidang pertanian.
"Kegiatan hari ini merupakan aksi kolektif beberapa stakeholder di bidang pertanian untuk mitigasi persiapan MT (masa tanam) 2 di wilayah hilir. Jadi untuk kegiatan perawatan saluran irigasi," kata Eksan Hartanto, Ketua Komunitas Petani Muda Klaten (KPMK) kepada detikJateng, Rabu (5/6/2024).
"Setelah musim hujan biasanya banyak sedimen yang mengendap, apalagi di sebelah Bendung Blambangan Ini sedimentasinya sisa limbah industri makanan di atas jadi lumayan banyak," sambungnya.
Ia mengatakan, aksi perawatan irigasi ini menjadi kegiatan rutin yang digelar 6 kali dalam setahun oleh masyarakat sekitar. Sebab, bendungan tersebut mengairi beberapa desa di 3 kecamatan 11 desa, 1.100 hektare sawah di Kabupaten Klaten.
Ia menjelaskan, bendungan tersebut baru direvitalisasi sejak 2020 dan menjadi sangat bermanfaat bagi ratusan petani setempat. Eksan berharap, kegiatan hari itu bisa berkelanjutan dan irigasi dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan yang digelar di Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo ini diikuti berbagai pihak yang berada di ekosistem sub DAS Pusur. Puluhan petani, siswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga pemerintah dan dunia usaha bersama-sama bergotong royong membersihkan saluran irigasi.
Stakeholder relations PT Tirta Investama Klaten, Rama Zakaria yang turut hadir Bersama tim hari itu mengatakan, pihaknya turut memberikan dukungan untuk aksi kolektif dalam perawatan jaringan irigasi dimana kegiatan ini sangat terkait dengan tema hari lingkungan hidup tahun 2024 ini yaitu ketahanan terhadap kekeringan, selain itu juga PT. Tirta Investama mendukung 2 unit chainsaw untuk kelompok tani dalam melakukan perawatan jaringan irigasi.
"AQUA mendukung teman-teman sanggar petani Rojolele Delanggu dengan memberikan sarana pendukung kerja, perbaikan pintu bendung, perbaikan beberapa titik saluran irigasi sekunder dan tersier, juga melibatkan sekolah Adiwiyata binaan Bersama Shind Jogja untuk pembersihan sampah-sampah plastik, karena di sini terlibat juga anak-anak sekolah adiwiyata," tuturnya.
Ia berharap, kegiatan kolaboratif ini bisa seterusnya menjadi aksi bersama dalam upaya mitigasi kekeringan di Kabupaten Klaten.
Sementara Koordinator Kelompok Wilayah Dengkeng Balai Pekerjaan Umum Sumber daya Air dan Penataan Ruang Bengawan Solo, Trijaka yang turut hadir dalam aksi pagi itu menjelaskan, kegiatan bersih-bersih irigasi ini menjadi antisipasi masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi dampak dari musim kemarau.
Aksi ini tak hanya digelar di Bendungan Suplesi Blambangan, tapi juga di titik pengairan lain di Kecamatan Polanharjo. Jaka berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa merawat bendungan yang menjadi sumber pengairan di daerah tersebut.
"Adil dalam membagi debit air yang dibutuhkan, karena untuk MT 3 yang akan datang otomatis karena curah hujan tidak ada dan debit air berkurang," harapnya. (akd/ega)