Peringatan Hari Lingkungan Hidup diperingati secara berbeda di Lamongan. Pemkab bersama elemen masyarakat dan siswa memperingatinya dengan aksi bersih pasar yang digelar di Pasar Sidoharjo Lamongan, Kamis (5/6/2025).
Gabungan dari Pemkab, elemen masyarakat, dan siswa ini menggelar aksi bersih sampah di pasar yang berada di Kota Lamongan. Mengusung tema 'Hentikan Polusi Plastik' sebagai seruan aksi nyata untuk mengatasi krisis sampah plastik, momentum aksi bersih pasar ini mengandung dua pesan penting dari pemerintah kepada masyarakat.
"Pertama sebagai ajakan untuk berkolaborasi dalam penyelesaian polusi plastik melalui budaya hidup minim sampah plastik. Kedua, dorongan untuk melakukan inovasi-inovasi dalam penanganan masalah ini," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut serta dalam acara Aksi Bersih Pasar ini, Kamis (5/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menegaskan, sampah plastik memiliki bahaya yang signifikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sampah plastik, menurut Pak Yes, yang sulit terurai menyebabkan pencemaran air, tanah, polusi udara, serta gangguan pada siklus rantai makanan.
"Selain itu, limbah plastik juga dapat menghasilkan zat karsinogenik dan zat kimia beracun yang mengancam kesehatan manusia," ujarnya.
Lebih jauh, Pak Yes memaparkan, dampak serius bagi kesehatan manusia akibat polusi plastik antara lain gangguan hormon, kerusakan jaringan tubuh, penurunan imun, dan bahkan dapat menjadi penyebab kanker.
Oleh karena itu, tandas Pak Yes, Pemkab Lamongan sangat berkomitmen dalam upaya penyelesaian polusi sampah plastik dengan beberapa aksinyata, di antaranya adalah optimasi program bank sampah dalam penanganan sampah plastik.
"Program Adiwiyata yang ada di sekolah-sekolah di Lamongan juga mengajak untuk hidup minim sampah, dengan berbagai kebijakan yang mengharuskan siswa dan guru mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, optimalisasi peran TPS3R dan TPST Samtaku dalam pemilahan sampah plastik serta peningkatan nilai jual sampah plastik juga menjadi fokus utama," paparnya.
Tahun 2025 ini, jelas Pak Yes, Pemkab Lamongan juga berencana membangun satu lagi TPST, yaitu TPST Dadapan sebagai terobosan pengelolaan sampah plastik yang dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan yang menghasilkan RDF (Refuse Derived Fuel).
Pak Yes juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam upaya pengelolaan lingkungan dan pengelolaan sampah, terutama dalam upaya pengurangan sampah plastik.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat untuk generasi mendatang," ajaknya.
Pak Yes juga menekankan kepada seluruh kepala sekolah untuk mengembangkan kembali edukasi pengelolaan sampah melalui pendidikan sekolah berbudaya lingkungan atau Adiwiyata. Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini dapat menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan aksi bersih lingkungan yang terencana, kolaboratif, dan berkelanjutan.
(auh/hil)