Malam Petaka 2 Pengamen Tewas di Tangan Manusia Silver

Terpopuler Sepekan

Malam Petaka 2 Pengamen Tewas di Tangan Manusia Silver

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 12 Mei 2024 06:00 WIB
Lokasi pertikaian maut manusia silver dan dua pengamen di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten. Foto diunggah Kamis (9/5/2024).
Lokasi pertikaian maut manusia silver dan dua pengamen di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten. Foto diunggah Kamis (9/5/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Duel maut terjadi antara dua orang pengamen dengan manusia silver di Klaten, tepatnya di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan. Diketahui, pertikaian itu membunuh dua pengamen.

Kepala Desa Kebondalem Kidul, Tri Wahyu Wibowo menerangkan duel berdarah itu terjadi Selasa malam (7/5/2024). Dijelaskan Wahyu, dirinya mendapatkan laporan kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Kedua korban bukan warga setempat.

Sukirno, pemilik kos tempat lokasi kejadian mengungkapkan pada Rabu (8/5), dia tidak tahu persis kejadiannya. Dia saat itu hanya ditelepon istrinya bahwa terjadi keributan dengan dua orang mengamuk, yang diketahui sebagai pengamen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Sukirno, setelah sampai di lokasi keributan sudah usai dan dua orang korban sudah tergeletak di jalan depan kos. Dirinya mencarikan ambulans untuk mengevakuasi korban.

"Tahu korban sudah ambruk saya mencari ambulans. Yang satu masih hidup kesakitan tapi yang satu sudah tidak bergerak," tutur Sukir.

ADVERTISEMENT

Terduga Pelaku Menghilang

Sukirno melanjutkan, Bon atau Ben, manusia silver yang juga indekos di tempatnya menghilang saat dicari polisi. Dirinya diajak mencari ke tempat istri Beni di Bokoharjo, Prambanan, Sleman juga tidak ada.

"Ben langsung pergi saat saya sampai sini. Saya diajak polisi mencari ke rumah istrinya di Bokoharjo, Prambanan, Sleman tidak ketemu. Istrinya lalu dibawa ke Polsek juga," kata Sukirno.

Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Warsono berkata ia dan jajarannya mengecek lokasi perkelahian maut tersebut. Penyidik sudah mengumpulkan keterangan, baik dari istri korban maupun istri terduga pelaku.

"Ini kita masih minta keterangan saksi-saksi, baik istri korban (W) maupun istri terduga pelaku (Bon) dan saksi lain. Termasuk pemilik kos kita minta keterangan," ungkap Warsono kepada detikJateng usai mengecek lokasi kejadian, Rabu (8/5/2024).

"Kita masih upaya ungkap pelaku. Masih kita dalami karena (terduga pelaku) terkendala tidak memiliki miliki kartu identitas,'' imbuhnya.

Dua pengamen yang tewas di Prambanan, Klaten dikuburkan di TPU Tegal Binangun.Dua pengamen yang tewas di Prambanan, Klaten dikuburkan di TPU Tegal Binangun. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Terduga Pelaku dan Korban Bersahabat

AKBP Warsono menambahkan, antara terduga pelaku dan korban diketahui bersahabat. Sebabnya, mereka sama-sama mengamen.

"Mereka ini (korban dan terduga pelaku) sahabat, sahabat sama-sama mengamen. Yang satu pihak ini pengamen yang satu ini manusia silver," ujar dia. Sukirno juga mengamini pernyataan Warsono.

Dikatakannya, ketiga orang itu merupakan teman akrab.

"Ya teman akrab, keduanya tiap hari ke sini (kos). Siang sebelum kejadian yang pengamen satu ke sini menitipkan anaknya (kepada istri terduga pelaku) karena teman akrab, jadi kayak gak masuk akal ada kejadian tersebut," ungkap Sukirno kepada detikJateng.




(apu/apu)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads