Identitas dua orang pengamen yang tewas dihabisi manusia silver dan manusia badut di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten masih gelap. Meskipun sudah sepekan berlalu, tidak ada satu orang pun yang mengaku sebagai keluarga.
"Belum, sampai sekarang belum ada yang datang mengaku keluarga. Masih sebatas nama panggilan Willy dan Shandy," ungkap Kapolsek Prambanan AKP Jaenudin kepada detikJateng, Kamis (16/5/2024) siang.
Dijelaskan Jaenudin, pencarian sudah dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk media sosial. Namun belum ada yang datang sebagai keluarganya karena identitas juga sebatas nama panggilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi masih Mr X karena yang ada hanya nama panggilan. Untuk proses hukum kedua tersangka masih terus," lanjut Jaenudin.
Menurut Jaenudin, saat ini tersangka masih tetap dua orang. Setelah pemberkasan kemungkinan akan dilakukan rekonstruksi kasus.
"Nanti kemungkinan ada rekonstruksi tapi kapan kita masih menunggu dari kejaksaan. Saat ini fokus ke proses penyidikan," kata Jaenudin.
Diketahui, perkelahian maut terjadi di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua pria Selasa (7/5) malam. Dua korban tewas merupakan pengamen. Sementara pelaku diduga merupakan manusia silver.
"Pekerjaan dari korban (2 orang) sama dengan terduga, pekerjaannya pengamen dan manusia silver," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng di lokasi kejadian saat olah TKP.
Dua tersangka perkelahian maut di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, BP alias Bon (44) dan NGP alias Putra (37) kemudian ditangkap Sat Reskrim Polres Klaten Minggu (12/5). Pemicu perkelahian yang menewaskan dua pengamen Willy (30) dan Shandy (28) itu ternyata karena emosi anak BP dibentak korban Willy.
"Motifnya sakit hati karena anak perempuannya dibentak oleh korban (Willy). Ada sakit hati, melakukan penganiayaan karena tersangka (BP) ini tersulut emosi," ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Selasa (14/5/2024) siang.
(apu/cln)