4 Fakta Sedan Tertabrak Argo Wilis di Klaten Tewaskan 1 Orang

Round-Up

4 Fakta Sedan Tertabrak Argo Wilis di Klaten Tewaskan 1 Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 07:00 WIB
Penampakan sedan Etios yang ringsek usai menabrak KA Argo Wilis di Klaten dan menewaskan 1 penumpang, Rabu (1/5/2024).
Foto: Penampakan sedan Etios yang ringsek usai menabrak KA Argo Wilis di Klaten dan menewaskan 1 penumpang, Rabu (1/5/2024). (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Solo - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang tanpa penjagaan di Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten. Insiden itu melibatkan sedan jenis Toyota Etios dengan kereta api Argo Wilis, menewaskan satu orang.

Selain menyebabkan korban jiwa, kecelakaan ini juga berdampak pada kerusakan Argo dan keterlambatan KA lainnya.

Fakta-fakta Sedan Tertabrak Argo Wilis di Klaten

Dirangkum detikJateng, berikut fakta-fakta kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tersebut.

1. Mobil Terpental 20 Meter, Korban Juga Terlempar Keluar

Sekretaris Desa Boto, Adi Suryanto mengatakan mobil itu berjalan dari arah barat. Sementara Argo Wilis berangkat dari arah utara atau Solo.

"Mungkin tidak mendengar suara kereta atau tidak mengetahui kalau tanpa palang, mungkin orang luar daerah. Penumpang dua orang, satu laki-laki sopir, dan penumpang perempuan," kata Adi kepada detikJateng di lokasi.

Sementara Margaret, penjual minuman yang berjualan di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan tabrakan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB kurang sedikit. Saya tahu karena ada suara duerrr gitu," ungkapnya.

"Saya dikasih tahu warga lalu ikut ke lokasi. Penumpangnya sudah berada di luar mobil semua, penumpang dua orang," jelas Margaret.

Adi menerangkan, saat dicek warga pascakejadian, para penumpang dan sopirnya sudah terlempar. "Mobil terlempar sekitar 10-20 meter. Penumpang dua orang, luka parah," imbuh Adi.

Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Ipda Siswanto menjelaskan kereta api Argo Wilis dari arah Solo jurusan Surabaya-Bandung. Akibat kecelakaan penumpang wanita meninggal dunia.

"Penumpang wanita meninggal dunia dan penumpang laki-laki luka kritis dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Perlintasan kereta api tidak berpalang," jelas Siswanto kepada detikJateng.

Evakuasi korban dan mobil Etios di perlintasan Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu (1/5/2024).Evakuasi korban dan mobil Etios di perlintasan Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu (1/5/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

2. Korban Tewas Warga Sukoharjo

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi berkata, untuk korban tewas teridentifikasi berinisial H (47) wanita, ASN, warga Dusun Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan korban luka berinisial RAP (34) pria, warga Dusun Siroto, Desa Susukan, Ungaran Timur, Semarang.

"Benar (korban H (47) wanita, warga Dusun Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dan RAP (34) pria, warga Dusun Siroto, Desa Susukan, Ungaran Timur, Semarang. Yang meninggal wanita," jelas Iptu Slamet Riyadi kepada detikJateng.

3. KA Argo Wilis Alami Kerusakan-KA Lain Terlambat

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menuturkan akibat insiden tersebut, Argo Wilis mengalami kerusakan. Selain itu, kereta lain juga mengalami keterlambatan dalam perjalanannya.

"Akibat kejadian ini kerusakan lokomotif cc 206 13 13 pada cow hanger turun hingga menyentuh rel, tangki bahan bakar bocor dan pada tangki induk juga bocor. Selanjutnya awak sarana minta lokomotif pengganti (LPT)," jelas Krisbiyantoro.

Dijelaskan Krisbiyantoro, setelah kejadian KA 5A Argo Wilis berhenti luar biasa (BLB) di jalur II stasiun Delanggu posisi tidak preipal wesel 11A, atau masih berada pada rel peralihan jalur. Namun mobil terpental jalur hulu dan hilir.

"Hasil pemeriksaan dinas PAM Delanggu, mobil terpental preipal jalur hulu dan hilir. Ditemukan juga lokomotif mengalami kerusakan pada bagian depan dan satu kereta kelas eksekutif rusak pada bagian saluran tekanan angin untuk pengereman," sambung Krisbiyantoro.

Lokomotif pengganti, terang Krisbiyantoro, disiapkan lokomotif cc 201 83 03 dari Solo dan kereta eksekutif dari Depo Yogyakarta. Dengan posisi KA Argo Wilis yang belum preipal maka pola operasi melalui jalur kiri.

"KA Argo Wilis yang belum preipal maka pola operasi melalui jalur kiri. KRL dan KA 17a Argo Semeru berjalan jalur kiri pada petak Gawok-Delanggu," lanjut Krisbiyantoro.

Disebutkan Krisbiyantoro, pada pukul 12.24 WIB rangkaian KA 5a Argo Wilis bergerak dari kilometer proses preipal jalur dan kedua jalur bisa normal kembali untuk operasi KA. Setelah proses penanganan darurat terhadap lokomotif selanjutnya pukul 13.09 WIB, KA 5a Argo Wilis berangkat Stasiun Delanggu, lambat 101 menit.

"Setelah proses penanganan darurat terhadap lokomotif selanjutnya pukul 13.09 WIB KA 5a Argo Wilis berangkat stasiun Delanggu, lambat 101 menit," imbuh Krisbiyantoro.

Krisbiyantoro melanjutkan, sampai di Jogja KA 5A Argo Wilis program ganti lokomotif CC 206 13 62 dan satu kereta kelas Eksekutif untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Pada pukul 14.19 WIB, KA 5a Argo Wilis berangkat stasiun Yogyakarta terlambat 139 menit.

"Lambat 139 menit. KA lain yang terganggu akibat kejadian ini antara lain KRL 679 CL Yogyakarta andil 20 menit, KA 96a Sancaka andil 8 menit, dan KA 17a Argo Semeru andil 13 menit," tambah Krisbiyantoro.

Kondisi KA Argo Wilis yang rusak setelah tertabrak sedan di Klaten, Rabu (1/5/2024).Kondisi KA Argo Wilis yang rusak setelah tertabrak sedan di Klaten, Rabu (1/5/2024). Foto: dok. Humas KAI Daop 6 Yogyakarta

4. Sudah Ajukan Palang Otomatis

Adi berujar, pemerintah desa sudah mengajukan supaya diberi palang otomatis. Sebab, kawasan itu ramai dilintasi warga.

"Kita mengajukan palang otomatis dan disanggupi tahun ini. Kemarin anak KKN sudah menghitung yang lewat sini berapa karena untuk pemasangan palang ada syaratnya dan ternyata sudah lebih," ucapnya.

Selain itu, kata Adi, Pemkab Klaten juga berencana memperbaiki jalan tersebut dalam waktu dekat. Palang kereta juga menunggu jalan diperbaiki dulu.

"Katanya nunggu jalan halus dulu baru dipasang. Kita masih menunggu karena di timur perlintasan jalan belum lama dibangun," imbuhnya.


(apu/apu)


Hide Ads