"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB kurang sedikit. Saya tahu karena ada suara duerrr gitu," ungkap Margaret (27), penjual minuman di dekat lokasi kejadian kepada detikJateng, Rabu (1/5/2024).
Diceritakan Margaret, mobil melintas di depan warungnya dari arah barat ke timur. Mendadak ada suara benturan dan warga berdatangan.
"Saya dikasih tahu warga lalu ikut ke lokasi. Penumpangnya sudah berada di luar mobil semua, penumpang dua orang," jelas Margaret.
Sekretaris Desa, Kecamatan Wonosari, Adi Suryanto menyatakan mobil dari arah barat dan kereta api dari arah Utara (Solo). Kemungkinan korban tidak mendengar atau tidak mengetahui medan.
"Mungkin tidak mendengar suara kereta atau tidak mengetahui kalau tanpa palang, mungkin orang luar daerah. Penumpang dua orang, satu laki-laki sopir, dan penumpang perempuan," kata Adi kepada detikJateng di lokasi.
![]() |
Posisi penumpang, sebut Adi, saat dicek warga terlempar keluar mobil. Sedangkan mobil terlempar ke selatan sekitar 10-20 meter.
"Mobil terlempar sekitar 10-20 meter. Penumpang dua orang, luka parah," imbuh Adi.
Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Ipda Siswanto menjelaskan kereta api Argo Wilis dari arah Solo jurusan Surabaya-Bandung. Akibat kecelakaan penumpang wanita meninggal dunia.
"Penumpang wanita meninggal dunia dan penumpang laki-laki luka kritis dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Perlintasan kereta api tidak berpalang," jelas Siswanto kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan kereta api dengan mobil sedan Toyota Etios terjadi di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten. Satu orang penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 12.00 WIB. Mobil dari arah barat sempat mendahului saya tadi," ungkap saksi, Joko Tarno kepada detikJateng di lokasi, Rabu (1/5/2024) siang.
Dijelaskan Joko, mobil hendak menyeberang ke timur tetapi ada kereta api Argo Wilis dari arah Solo menuju Jogja. Setelah itu dirinya tidak tahu kejadiannya.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya karena tertutup rumah kampung. Tahu-tahu sudah kecelakaan dan warga berdatangan," kata Joko.
(apu/apu)