Sekda Klaten: Guru Jangan Sampai Kalah dengan Teknologi

Sekda Klaten: Guru Jangan Sampai Kalah dengan Teknologi

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 29 Apr 2024 16:00 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono.
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Klaten -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Jajang Prihono menghadiri halalbihalal dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) TK Pertiwi (TKP) ke-44 Kabupaten Klaten. Ia menekankan kepada ratusan guru agar jangan sampai kalah dengan teknologi.

Kegiatan halalbihalal dan HUT PGTKP digelar siang ini di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten. Ratusan guru TK Pertiwi dari 19 kecamatan di Kkaten tampak ikut hadir dalam acara tersebut.

Jajang yang hadir mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani itu pun memberikan beberapa pesan kepada para guru TK tersebut. Ia menekankan agar para guru bisa fokus memberikan pendidikan dasar, salah satunya sopan santun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guru paling berat itu adalah guru TK, itu paling berat. Memberikan pendidikan dasar, mengajari sopan, santun, subasita, tata krama, berbagi kasih sayang. Nilai-nilai pendidikan dasar yang bisa mengajari ya Bapak Ibu ini," kata Jajang di Gedung RSPD, Senin (19/3/2024).

Selain berharap agar TKP bisa semakin berkembang dalam memberikan pengetahuan bagi generasi-generasi emas Klaten, Jajang juga berharap ke depannya akan ada kolaborasi Pemkab Klaten dengan TKP untuk memberikan pendidikan yang lebih berkualitas, terutama pendidikan di level dasar.

ADVERTISEMENT

Dalam acara yang dihadiri kurang lebih 600 peserta itu, ia juga menitipkan pesan agar para guru bisa terus mengikuti perkembangan teknologi. Sebab, di era digitalisasi ini anak-anak bisa mengakses apapun melalui telepon genggam yang dibawanya.

"Teman-teman guru harus melihat perkembangan zaman, dalam hal ini pesan saya sederhana, berikan pendidikan dasar yang terbaik untuk anak-anak kita. Karena di TK itulah pendidikan karakter dasar dibangun," tuturnya.

Jajang menjelaskan, para guru bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan memberikan pengetahuan yang ada di berbagai platform media sosial agar anak-anak tak hanya menggunakan teknologi untuk hal-hal yang kurang berguna.

"Dengan kemajuan zaman seperti ini, guru-guru TK harus menyesuaikan, jangan sampai tergerus. Manfaatkan teknologi, mencari semua ilmu, itu bisa diberikan kepada anak didik. Jangan biarkan anak didik cari ilmunya sendiri, terutama pendidikan yang karakter dasar pendidikan," jelasnya.

Selain itu, Jajang berpesan agar rasa nasionalisme bisa terus dipupuk dalam kehidupan anak-anak didik, contohnya dengan mengajarkan anak-anak untuk berbahasa Jawa. "Karena anak-anak itu tahunya ya mulai dari TK," jelasnya.

(akd/ega)


Hide Ads