Jurus Sekda Jajang Tekan Angka Kemiskinan di Klaten

Jurus Sekda Jajang Tekan Angka Kemiskinan di Klaten

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Minggu, 06 Okt 2024 14:15 WIB
Sekda Klaten, Jajang Prihono.
Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Jakarta -

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono mengungkapkan pihaknya memiliki beberapa strategi untuk terus menekan angka kemiskinan. Salah satunya adalah subsidi air minum bagi warga miskin.

Jajang menerangkan persentase masyarakat miskin di Klaten berada di angka 12,04 persen per Maret 2024. Angka tersebut menurun daripada di Maret tahun 2023 di angka 12,28 persen.

Dia berharap angka tersebut bisa terus ditekan. Selain itu, Jajang mengatakan, indeks kedalaman kemiskinan juga turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Jajang mengatakan, hal tersebut menandakan masyarakat di bawah garis kemiskinan akan keluar dari kemiskinan. Data BPS Klaten menyebutkan indeks kedalaman kemiskinan per Maret 2024 di angka 1,46 persen dan per Maret 2023 di angka 1,70 persen.

"Ini yang kita cari kemarin (penurunan indeks kedalaman kemiskinan)," katanya.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya angka pembentuk kemiskinan ini benang merah paling penting apa yang harus diselesaikan," lanjutnya.

Salah satu faktor pembentuk pembentuk kemiskinan, Jajang menjelaskan, yakni tingginya konsumsi makan dan minum masyarakat. Dia menyebutkan, air minum menyumbang angka 47 persen.

"Kemarin saya sudah diskusi dengan BPS, salah satu pembentuk angka kemiskinan itu tingginya tingkat konsumsi kebutuhan makan minum, misalnya," ungkapnya.

"Dari situ saja untuk ketersediaan air minum 47 persen sendiri sehingga kami berpikir apa intervensi yang harus kita lakukan," imbuhnya.

Dari hal tersebut, Jajang berasumsi, dengan menyubsidi Tirta Merapi sebagai perusahaan daerah air minum (PDAM). Dengan begitu, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi.

"Mungkin, tidak, kita berinovasi yuk. Tirta Merapi kita subsidi dengan APBD untuk menyediakan ketersediaan air minum bagi warga yang tidak mampu," terangnya.

(akd/akd)


Hide Ads