Pernahkah kamu mendengar kumandang adzan yang berbeda saat hujan deras dan angin kencang? Biasanya, muadzin akan mengucapkan lafadz adzan yang sedikit berbeda dengan adzan pada umumnya.
Perubahan ini bukan tanpa alasan. Lafadz adzan saat hujan deras dan angin kencang memiliki makna dan tujuan khusus. Adzan di saat seperti ini menyeru kepada umat Islam untuk sholat di tempat masing-masing, tidak harus berjamaah di masjid.
Lalu bagaimana lafadz adzan saat terjadi hujan deras dan angin kencang? Mari simak penjelasan berikut yang dirangkum dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman, Hafalan Bacaan Sholat oleh Abizar Ramdani, serta laman resmi Nahdlatul Ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunnah Mengganti Lafadz Adzan Saat Hujan Deras
Ketika hujan deras, muadzin disunnahkan untuk menambahkan lafadz adzan dengan "sholluu fii buyuutikum" untuk menggantikan "hayya alas sholah". Hal ini dijelaskan di dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُل حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُخْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ
Artinya:
Dari Abdullah bin Abbas bahwasanya ia berkata kepada muadzinnya pada hari hujan lebat: Jika engkau (selesai) mengucapkan:Asyhadu an laa ilaaha illallaah, asyhadu anna muhammadan Rasulullah, janganlah mengucapkan hayya alas sholah. Tapi ucapkanlah sholluu fii buyutikum (sholatlah di rumah-rumah kalian). Manusia kemudian mengingkari hal itu, kemudian Ibnu Abbas berkata: Apakah kalian heran dengan itu?! Sungguh hal itu telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (Rasulullah SAW). Sesungguhnya sholat Jumat adalah kewajiban, (namun ada keringanan saat turun hujan lebat), dan aku tidak suka mengeluarkan kalian (dari rumah) hingga berjalan di tanah (basah) dan tempat yang licin (HR Bukhari no 850 dan Muslim no 1128)
Hadits ini menggambarkan bahwa meninggalkan sholat berjamaah di masjid diperbolehkan saat terjadi hujan deras. Terutama ketika kondisi jalan menuju masjid sangat buruk, seperti berlumpur atau becek yang merepotkan. Namun, jika hujan mereda dan jalan sudah tidak becek lagi, maka alasan untuk meninggalkan sholat berjamaah tidak berlaku lagi
Lafadz Adzan Saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Berdasarkan hadits di atas, maka berikut ini adalah lafadz adzan yang sebaiknya dikumandangkan muadzin ketika hujan deras dan angin kencang.
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah
Aku Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rosuulullah
Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah
صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ
Sholluu fii buyuutikum, sholluu fii buyuutikum
Sholatlah di rumah-rumah kalian
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya 'alal falaah, Hayya 'alal falaah
Marilah menuju ke kejayaan
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Allahu akbar, Allahu akbar laa ilaaha illallah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan Selain Allah
Demikian penjelasan lengkap mengenai lafadz adzan saat hujan deras dan angin kencang. Semoga bermanfaat!
(par/cln)