Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Lengkap Berjamaah dan Sendiri

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Lengkap Berjamaah dan Sendiri

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 25 Mar 2024 10:25 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi sholat gerhana bulan Foto: (Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull)
Solo -

Gerhana Bulan penumbra diperkirakan akan segera hadir pada hari ini, sehingga kaum muslim dapat mengamalkan sholat gerhana Bulan penumbra. Sebagai panduan, berikut niat dan tata cara sholat gerhana bulan Penumbra lengkap, baik berjamaah maupun munfarid atau sendirian.

Berdasarkan press release yang dibagikan oleh laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dijelaskan bahwa ada sebuah fenomena gerhana Bulan yang akan hadir pada hari ini 25 Maret 2024. Fenomena tersebut bernama gerhana Bulan penumbra yang diperkirakan akan berlangsung selama 4 jam 43 menit 39 detik.

Adapun fase gerhana Bulan penumbra yang akan berlangsung ditandai dengan gerhana mulai, puncak gerhana, dan gerhana berakhir. Diperkirakan gerhana mulai akan terjadi pada pukul 11.50 WIB, 12.50 WITA, dan 13.50 WIT. Kemudian akan dilanjutkan dengan puncak gerhana pada pukul 14.12 WIB, 15.12 WITA, dan 16.12 WIT. Selanjutnya gerhana Bulan penumbra akan berakhir pada pukul 16.34 WIB, 17.34 WITA, dan 18.34 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait anjuran sholat gerhana telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang dinilai shahih. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Sunan an-Nasai jilid 2' yang disusun oleh Abu Abdurrahman Ahmad (Imam an-Nasa'i). Disampaikan bahwa Muhammad bin Salamah mengabarkan tentang Ibnu Wahb yang mengatakan dari Amr bin Harits dari Abdurrahman bin Qasim dari bapaknya dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:

"Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu, jika kalian melihat dua gerhana itu maka sholatlah."

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, sholat gerhana dapat juga disebut sebagai sholat khusuf. Apabila merujuk dari buku 'Panduan Sholat Rosulullah 2' yang disusun oleh Imam Abu Wafa, bahwa sholat khusuf dapat dikerjakan saat seluruh atau sebagian cahaya dari salah satu benda langit yaitu Matahari dan Bulan menghilang. Hukum mengerjakan sholat gerhana adalah sunnah muakkad.

Lantas seperti apa bacaan niat dan tata cara sholat gerhana? Agar mengetahui hal ini secara lebih jelas, berikut uraian mengenai niat dan tata cara sholat gerhana bulan lengkap.

Hukum Mengerjakan Sholat Gerhana

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa hukum mengerjakan sholat gerhana adalah sunnah muakkad. Namun, ternyata hal tersebut tidak berlaku dengan sholat gerhana Bulan penumbra. Seperti dilansir dari detikHikmah, dijelaskan bahwa kesunnahan sholat gerhana tidak berlaku pada gerhana Bulan penumbra.

Hal tersebut sejalan dengan informasi yang disampaikan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) bahwa secara fikih, sholat khusuful qamar yang dikerjakan saat terjadinya gerhana bulan penumbra adalah tidak disunnahkan. Alasannya karena sholat gerhana Bulan disunnahkan apabila fenomena tersebut terlihat secara kasat mata.

Sebaliknya, saat gerhana Bulan penumbra cahaya bulan terlihat redup, sehingga tidak dapat dibedakan apakah pada saat itu tengah terjadi gerhana Bulan atau tidak. Inilah yang membuat sholat gerhana Bulan penumbra tidak disunnahkan.

Meskipun sholat gerhana Bulan penumbra tidak disunnahkan, informasi mengenai niat hingga tata cara sholat gerhana secara umum perlu untuk diketahui oleh umat Islam. Hal ini dapat menjadi salah satu panduan bagi seorang muslim dalam mengerjakan sholat sunnah pada kemunculan fenomena gerhana-gerhana selanjutnya.

Sholat Gerhana Bulan Berapa Rakaat?

Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam buku 'Pintar Ibadah' karya Ust. H. Fatkhur Rahman, bahwa kaum muslim dapat mengerjakan sholat gerhana sendiri maupun berjamaah. Waktu menunaikannya pun dapat dilakukan ketika proses gerhana sedang berlangsung hingga berakhir.

Terkait jumlah rakaat sholat gerhana Bulan dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat. Pengerjaannya dapat dilakukan seperti sholat sunnah pada umumnya. Namun, terdapat tata cara lain yaitu dengan sholat 2 rakaat dengan 4 kali rukuk dan 4 kali sujud.

Niat Sholat Gerhana Bulan

Sebelum mengerjakan sholat gerhana, hendaknya kaum muslim mengamalkan niatnya terlebih dahulu. Diharapkan dengan membaca niat sholat gerhana, dapat menyempurnakan ibadah akan dikerjakan. Merujuk dari buku 'Kumpulan Shalat-shalat Sunnah' karya Ajen Dianawati, berikut bacaan niat sholat gerhana Bulan:

أَصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahi ta'aalaa. Allaahu akbar."

Artinya: "Aku niat sholat gerhana Bulan 2 rakaat karena Allah Ta'alaa. Allah Maha Besar."

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Berjamaah

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa sholat gerhana dapat dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya. Tetapi, terdapat tata cara sholat gerhana 2 rakaat dengan 4 kali rukuk dan 4 rukuk. Masih merujuk dari buku yang sama, berikut tata cara sholat gerhana yang dapat menjadi panduan bagi seorang muslim:

  • Takbiratul ihram disertai dengan membaca niat sholat gerhana.
  • Membaca Al-Fatihah yang dilanjutkan surat pendek lainnya.
  • Setelah rukuk dan i'tidal, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  • Kemudian rukuk dan i'tidal lagi.
  • Setelah i'tidal diteruskan dengan sujud dua kali.
  • Rangkaian sholat tadi dihitung satu rakaat.
  • Selanjutnya seorang muslim dapat mengulangi gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
  • Secara keseluruhan, sholat gerhana Bulan yang telah dikerjakan terdiri dari 4 bacaan Al-Fatihah, 4 rukuk, dan 4 sujud.
  • Setelah sholat berakhir, imam dapat memberikan ceramah singkat kepada para jemaah untuk memberikan nasihat mengenai fenomena alam gerhana yang menjadi bagian dari kekuasaan Allah SWT.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Sendirian

Lantas bagaimana tata cara sholat gerhana Bulan yang dilakukan secara munfarid atau sendirian? Sejatinya, tidak ada perbedaan antara sholat gerhana berjemaah. Masih merujuk dari sumber yang sama, berikut tata caranya:

  • Takbiratul ihram disertai dengan membaca niat sholat gerhana.
  • Membaca Al-Fatihah yang dilanjutkan surat pendek lainnya.
  • Setelah rukuk dan i'tidal, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  • Kemudian rukuk dan i'tidal lagi.
  • Setelah i'tidal diteruskan dengan sujud dua kali.
  • Rangkaian sholat tadi dihitung satu rakaat.
  • Selanjutnya seorang muslim dapat mengulangi gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
  • Secara keseluruhan, sholat gerhana Bulan yang telah dikerjakan terdiri dari 4 bacaan Al-Fatihah, 4 rukuk, dan 4 sujud.

Demikian tadi rangkuman mengenai niat dan tata cara sholat gerhana. Semoga informasi ini bermanfaat!




(par/apl)


Hide Ads