Hukum Tarawih Sendirian, Benarkah Lebih Baik daripada Berjamaah?

Hukum Tarawih Sendirian, Benarkah Lebih Baik daripada Berjamaah?

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 20 Mar 2024 17:17 WIB
Asian family praying together during ramadhan
Ilustrasi tarawih Foto: Getty Images/ibnjaafar
Solo -

Tarawih merupakan sholat sunnah yang hanya bisa kita kerjakan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak melewatkan ibadah tersebut. Lalu bagaimana hukum tarawih sendirian?

Umumnya, sholat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Namun bagi sebagian orang yang berhalangan untuk datang ke masjid, ada yang mengerjakannya sendirian di rumah.

Penasaran dengan hukum tarawih sendirian? Simak penjelasan yang sudah detikJateng himpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum Tarawih Sendirian

Hukum sholat tarawih sendirian (munfarid) adalah boleh atau mubah. Sholat tarawih sendirian tidak dianggap sebagai pelanggaran hukum agama karena tarawih sendiri merupakan ibadah sunnah. Dalam Islam, ibadah sunnah tidak diwajibkan secara mutlak, tetapi dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW sendiri terkadang melakukan sholat tarawih secara sendirian, bahkan di luar masjid, seperti di rumah. Berikut ini haditsnya:

ADVERTISEMENT

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)

Artinya:
"Dari Aisyah Ummil Mukminin radhiyallahu 'anha, sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam sholat di masjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sungguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila sholat ini diwajibkan pada kalian." Sayyidah Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan'." (HR Bukhari dan Muslim).

Benarkah Tarawih Lebih Baik Berjamaah?

Meski sholat tarawih munfarid atau sendirian diperbolehkan, mayoritas ulama sepakat bahwa sholat di bulan Ramadhan ini sebaiknya dikerjakan berjamaah. Sholat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah akan mendatangkan beberapa keutamaan berikut ini.

1. Mendapatkan Pahala Sholat Jamaah

Melaksanakan sholat tarawih bersama-sama memberikan peluang mendapatkan pahala yang lebih besar, sebab pahala sholat berjamaah dikalikan hingga 27 kali lipat dari sholat yang dilakukan secara individu.

Keutamaan ini dijelaskan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dari 'Abdullāh Ibn 'Umar (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sholat jamaah itu (pahalanya) melebihi sholat sendirian dua puluh tujuh tingkat. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memupuk Kecintaan pada Masjid

Kedua, sholat tarawih berjamaah memupuk kecintaan kepada masjid. Dengan rutin beribadah di tempat suci tersebut, seseorang dapat menjadi lebih terpaut hatinya kepada masjid. Hal ini diharapkan membuatnya termasuk dalam golongan yang mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat.

Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits berikut:

Dari Abū Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Tujuh golongan orang yang akan mendapat perlindungan Allah di hari kiamat, hari di mana tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya, yaitu: penguasa yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, orang yang menyebut asma Allah dalam kesendirian lalu berlinang air matanya, orang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, orang yang digoda seorang wanita berpangkat dan cantik lalu berkata: Aku takut kepada Allah, dan orang yang bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangannya. (HR. Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, dan Malik)

3. Sarana Pendidikan Agama

Selanjutnya, sholat tarawih berjamaah menjadi wahana bagi umat Islam untuk memperoleh pengetahuan agama Islam. Kuliah-kuliah yang disampaikan oleh para penceramah menjelang sholat tarawih memberikan kesempatan untuk belajar dan memperdalam pemahaman agama.

4. Menghidupkan Malam di Bulan Ramadhan

Sholat tarawih berjamaah juga menyemarakkan suasana bulan suci Ramadhan. Dengan kehadiran umat Islam di masjid untuk melaksanakan ibadah bersama, suasana Ramadhan terasa lebih kental dengan keberadaan masyarakat yang berkumpul untuk beribadah.

5. Mempererat Tali Silaturahim

Sholat tarawih berjamaah menjadi sarana untuk mengeratkan tali silaturahim dan memupuk kebersamaan antar sesama umat Islam. Pertemuan di masjid untuk melakukan ibadah qiyam Ramadhan memperkuat hubungan sosial dan kebersamaan di antara warga sekitar.

Jadi, dapat kita simpulkan meskipun hukum tarawih sendirian diperbolehkan, umat Islam diyakini akan mendapatkan keutamaan lebih banyak jika dikerjakan secara berjamaah. Semoga penjelasan di atas memberikan manfaat!




(par/cln)


Hide Ads