Mengutip dari buku '49 Teladan dalam Al-Quran' karya Ririn Rahayu Astutiningrum, dijelaskan bahwa Nuzulul Quran berarti turunnya Al-Quran, sebuah kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat Islam. Bahkan peristiwa turunnya Al-Quran telah disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 185. Adapun isi dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
"Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn."
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Mengingat Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa bersejarah di dalam Islam, maka hendaknya bagi setiap muslim untuk mengerjakan berbagai amalan baik saat Nuzulul Quran hadir. Lantas kapan Nuzulul Quran Ramadhan 2024 akan berlangsung?
Agar seorang muslim memiliki panduan terkait hal ini, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap. Mari simak baik-baik tanggal Nuzulul Quran 2024 dan berbagai amalan yang dapat dikerjakan.
Jadwal Nuzulul Quran 2024
Masih merujuk dari buku yang sama, disampaikan bahwa sejarah Nuzulul Quran dikatakan hadir memakan waktu sekitar 23 tahun atau 22 tahun 22 bulan 2 hari. Peristiwa ini hadir saat Nabi Muhammad SAW sedang bermeditasi di Gua Hira yang terletak di Bukit Jabal Nur. Selain itu, turunnya Al-Quran yang dikenal sebagai Nuzulul Quran ini juga terjadi bertepatan pada tanggal 17 Ramadhan atau malam Lailatul Qadar.
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Nuzulul Quran jatuh di tanggal 17 Ramadhan. Bagi seorang muslim yang ingin mengetahui kapan waktu 17 Ramadhan itu akan terjadi, dapat mengamati dari kalender Hijriah yang mencantumkan penanggalan dalam tahun Masehi. Salah satunya seperti Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI.
Namun, agar lebih memudahkan detikers dalam mengetahui Jadwal Nuzulul Quran 2024 yang bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan, berikut uraian kalender Ramadhan 2024 yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan:
1 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 12 Maret 2024
2 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 13 Maret 2024
3 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 14 Maret 2024
4 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 15 Maret 2024
5 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 16 Maret 2024
6 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 17 Maret 2024
7 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 18 Maret 2024
8 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 19 Maret 2024
9 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 20 Maret 2024
10 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 21 Maret 2024
11 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 22 Maret 2024
12 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 23 Maret 2024
13 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 24 Maret 2024
14 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 25 Maret 2024
15 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 26 Maret 2024
16 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 27 Maret 2024
17 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 28 Maret 2024 (Nuzulul Quran)
18 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 29 Maret 2024
19 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 30 Maret 2024
20 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 31 Maret 2024
21 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024
22 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 2 April 2024
23 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024
24 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 4 April 2024
25 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024
26 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 6 April 2024
27 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024
28 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 8 April 2024
29 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 9 April 2024
Apabila melihat dari kalender Ramadhan 2024 yang telah dipaparkan di atas, dapat dipahami bahwa jadwal Nuzulul Quran 2024 akan berlangsung di tanggal 17 Ramadhan 1445 H yang bertepatan dengan hari Kamis, 28 Maret 2024. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam dapat mempersiapkan dirinya dalam menyambut peristiwa yang mulia tersebut.
Amalan-amalan Nuzulul Quran
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa peristiwa Nuzulul Quran terjadi di tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa setiap muslim hendaknya mengisi kehadiran Nuzulul Quran dengan berbagai amalan baik. Nuzulul Quran yang hadir di malam Lailatul Qadar menunjukkan bahwa amalan kedua peristiwa itu dapat dikerjakan di waktu yang sama.
Lantas apa saja amalan-amalan Nuzulul Quran maupun Lailatul Qadar yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim? Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama dan buku 'Mukjizat Lailatul Qadar' karya Arif M. Riswanto hingga 'Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah' karya Ruhyat Ahmad, berikut amalan-amalan Nuzulul Quran.
Membaca Al-Quran
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa Nuzulul Quran adalah peristiwa saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Al-Quran dari Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim untuk memaknai kehadiran Nuzulul Quran untuk membaca Al-Quran. Diketahui bahwa membaca Al-Quran memiliki keutamaan karena akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. Hal ini sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi tentang keutamaan membaca Al-Quran yang dianggap sebagai kebaikan dan akan dibalas menjadi sepuluh kali lipat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang membaca satu huruf Al-Quran, dia akan mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan (akan dibalas) sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf" (HR. Al-Tirmidzi).
Mengerjakan I'tikaf
I'tikaf menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim untuk memaknai hadirnya Nuzulul Quran. I'tikaf sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah ibadah yang mana seorang muslim berdiam diri di masjid sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan i'tikaf di saat Nuzulul Quran, diharapkan meraih keistimewaan terutama di bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan. Berikut bacaan niat i'tikaf yang dapat diamalkan oleh setiap muslim:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah."
Sholat Tarawih
Selain membaca Al-Quran dan mengerjakan i'tikaf, seorang muslim juga dapat mengerjakan amalan berupa sholat tarawih. Sholat tarawih menjadi salah satu ibadah yang akan dijumpai pada bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat Nuzulul Quran atau malam Lailatul Qadar, ibadah ini kiranya jangan sampai ditinggalkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang telah lalu akan diampuni" (HR. Al-Bukhari).
Memperbanyak Sedekah
Selanjutnya, dianjurkan bagi setiap muslim untuk memperbanyak sedekahnya. Nuzulul Quran terjadi tepat di bulan suci Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Bersedekah menjadi amalan yang diharapkan bisa mendapatkan ganjaran berupa pahala dari Allah SWT. Salah satu sedekah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa.
Terkait anjuran tersebut, dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Disampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang memberikan makanan kepada orang yang puasa akan mendapatkan ganjaran yang sama. Ganjaran orang yang shaum atau berpuasa tidak akan dikuranginya sedikit pun" (HR. Al-Bukhari).
Melantunkan Doa
Amalan selanjutnya yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim saat Nuzulul Quran adalah dengan memperbanyak doa. Seperti diketahui, Nuzulul Quran terjadi tepat pada malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim dapat mengamalkan doa Lailatul Qadar di momen tersebut.
Terkait doa malam Lailatul Qadar disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., disampaikan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan sebuah doa untuk dibaca pada Lailatul Qadar. Adapun doa yang diamksud adalah sebagai berikut:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَى لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَلَى
"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?" Beliau menjawab, 'Katakanlah: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni' (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)'."
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai jadwal Nuzulul Quran yang dilengkapi dengan amalan-amalan yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim. Semoga informasi ini bermanfaat!
(par/dil)