Apakah Setelah Imsak Masih Boleh Minum? Ini Dalil dan Penjelasannya

Apakah Setelah Imsak Masih Boleh Minum? Ini Dalil dan Penjelasannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 11:01 WIB
Young Asian woman drinking pure water with ice from glass. Female drinking from a glass of water. Health care concept
Ilustrasi minum Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181
Solo -

Imsak adalah salah satu waktu yang krusial bagi umat Islam yang akan menjalankan puasa Ramadhan. Bahkan, sebagian besar masjid di Indonesia memberikan tanda khusus ketika sudah masuk waktu imsak. Kemudian muncul pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah setelah imsak masih boleh minum?

Waktu imsak kerap dianggap sebagai batas waktu sahur atau berhentinya makan dan minum. Namun pendapat ini ternyata tidak sepenuhnya benar.

Lantas kapan batas waktu makan dan minum sebelum puasa dan apakah setelah imsak masih boleh minum? Dapatkan jawaban lengkapnya dengan menyimak penjelasan berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Waktu Imsak?

Mengutip buku Ajaibnya Puasa oleh Ayi Yunus R, imsak merupakan salah satu istilah yang berasal dari bahasa Arab, artinya menahan diri. Waktu imsak merupakan aba-aba supaya umat Islam mulai menahan dirinya dari minum dan makan.

Menurut buku All About Ramadhan yang ditulis oleh Rosidin, waktu imsak adalah jeda waktu 10 menit sebelum adzan subuh. Ketentuan waktu imsak ini dilatarbelakangi oleh sebuah hadits bahwa jarak waktu selesainya santap sahur Nabi Muhammad SAW hingga masuk shalat subuh adalah setara dengan waktu bacaan 50 ayat al-Quran. Lalu disepakati bahwa waktu tersebut setara dengan 10 menit, yang kemudian populer dengan sebutan Waktu Imsak.

ADVERTISEMENT

Sebaiknya, saat masuk waktu imsak, kita sudah berhenti makanan dan minum, kemudian bersiap untuk menjalankan ibadah sholat subuh. Contohnya dengan mengambil air wudhu, menyikat gigi, maupun mandi.

Apakah Setelah Imsak Boleh Minum?

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat dipahami bahwa imsak bukanlah waktu dimulainya puasa. Dikutip dari buku Jamuan Ramadhan oleh M.A. Fadlan Fatazka, batas dimulainya puasa adalah pada saat terbitnya fajar atau waktu subuh, seperti yang tertera di dalam surat Al-Baqarah ayat 187 berikut ini.

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ

Artinya:
"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

Jadi, setelah imsak, kita masih boleh minum, bahkan makan, dan tidak membatalkan puasa. Namun menurut M. Quraish Shihab pada bukunya, M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, makan dan minum setelah imsak sebaiknya dihindari. Ini adalah bentuk kehati-hatian umat Islam agar tidak dalam kondisi makan dan minum saat sudah masuk waktu subuh.

Jadi, kita masih boleh minum setelah imsak, tapi jangan sampai melebihi adzan subuh. Semoga penjelasan di atas memberikan manfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads