Berdoa saat buka puasa merupakan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang tengah melaksanakan puasa Ramadhan.
Mengutip dari laman MUI Digital, saat berpuasa di bulan Ramadhan peluang umat Islam yang memanjatkan doa kepada Allah SWT akan lebih besar untuk dikabulkan. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi sebagai berikut:
Ψ«ΩΩΩΨ§Ψ«ΩΨ©Ω ΩΩΨ§ ΨͺΩΨ±ΩΨ―ΩΩ Ψ―ΩΨΉΩΩΩΨͺΩΩΩΩ Ω: Ψ§ΩΩΨ₯ΩΩ ΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΨΉΩΨ§Ψ―ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ΅ΩΩΨ§Ψ¦ΩΩ Ω ΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω ΩΩΨ―ΩΨΉΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨΈΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΩ ΩΨ§Ω Ω ΩΩΨͺΩΩΩΨͺΩΩΨΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΨ³ΩΩΩ ΩΨ§Ψ‘Ω
Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan," (HR. Tirmidzi No. 2449)
Lantas, bagaimana bacaan doa buka puasa lengkap? Lalu, kapan waktu yang tepat untuk membacanya? Bagi detikers yang sedang mencari informasinya, simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
Bacaan Doa Buka Puasa Lengkap Arab dan Latin serta Artinya
Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, terdapat beberapa versi bacaan doa buka puasa berdasarkan riwayat yang dicetuskan oleh para sahabat Rasulullah dan beberapa kitab sebelumnya. Berikut bacaan doa buka puasa lengkap menurut riwayat sahabat dan kitab:
1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Riwayat Sahabat Abdullah bin Umar
Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£Ω ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩΨ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaAllah."
3. Kitab Fathul Mu'in
Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah.
Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
ΩΩΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω: Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ ΩΩΩΩΨ²ΩΩΩΨ―Ω - Ω ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩ ΩΨ§Ψ‘Ω -: Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£ΩΨ ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩΩΨ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Artinya: "Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
4. Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna
Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩΨ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ’Ω ΩΩΩΨͺΩΨ ΩΩΨ¨ΩΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩΨͺΩ. Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£Ω ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄Ψ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩ. ΩΨ§ ΩΩΨ§Ψ³ΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩ ΩΩΨ―ΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan insyaAllah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Buka Puasa
Masih dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa yaitu ketika seorang muslim telah selesai berbuka puasa. Waktu berbuka puasa di akhir atau setelah berbuka ini merujuk pada makna yang terkandung dalam doa buka puasa tersebut. Hal ini disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin.
Meskipun demikian, Said bin Muhammad Ba'ali dalam Kitab Busyra al-Karim menyatakan disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika akan berbuka tetapi yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu.
Demikianlah informasi tentang bacaan doa buka puasa lengkap beserta waktu yang tepat untuk membacanya. Semoga informasi ini dapat membantu kamu ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dil/ahr)