- Apa Itu Tarhib Ramadhan?
- Amalan Tarhib Ramadhan 1. Berdoa Menyambut Ramadhan 2. Berdoa Ketika Melihat Hilal Ramadhan 3. Mengucapkan Selamat atau Tahniah kepada Sesama 4. Berniat untuk Melakukan Amal Kebaikan 5. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Ramadhan 6. Mempersiapkan Fisik dan Psikis 7. Mempersiapkan Harta Benda
Saat ini, umat Islam sudah memasuki minggu terakhir bulan Syaban. Dalam beberapa hari lagi, kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang juga dikenal dengan tarhib Ramadhan.
Sederhananya, tarhib Ramadhan adalah penyambutan datangnya bulan suci Ramadhan. Umat Islam pun dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan yang baik di waktu ini.
Mari simak penjelasan lengkap berikut ini untuk memahami apa itu tarhib Ramadhan hingga amalan yang bisa kita lakukan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Tarhib Ramadhan?
Istilah tarhib Ramadhan ini memiliki akar kata dalam bahasa Arab. Istilahnya berasal dari padanan Rihab (رحاب), Ruhbah (رحبة), dan Tarhab (ترحاب). Makna dari padanan kata-kata ini adalah ruang yang luas, ramah, kegembiraan, dan penerimaan dengan tangan terbuka.
Menurut informasi yang dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Kantor Wilayah Kota Malang, tarhib bukan hanya sekadar ucapan selamat datang, tetapi ungkapan kebahagiaan atas keindahan sesuatu.
Istilah tarhib juga dapat diartikan dengan singkatan dari kata yang lebih umum, yaitu marhaban, yang menggambarkan penyambutan tamu dengan penuh kegembiraan, hati yang terbuka, dan persiapan yang baik.
Amalan Tarhib Ramadhan
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut ini adalah beberapa amalan tarhib Ramadhan yang dianjurkan.
1. Berdoa Menyambut Ramadhan
Amalan menyambut datangnya bulan Ramadhan dapat dimulai dengan berdoa, mengucapkan selamat datang pada bulan yang mulia ini. Salah satu doa yang dapat dibaca adalah:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi Rajab wa Sha'ban wa barik lana fi Ramadan.
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah berkah pada bulan Rajab dan Sya'ban, dan berikanlah berkah pada bulan Ramadhan. Sampaikanlah kami dengan selamat hingga mencapai bulan Ramadhan." (HR Ahmad).
Doa lainnya yang bisa diucapkan adalah:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Allahumma sallimni ila Ramadan wa sallim li Ramadan wa tasallamhu minni mutaqabbalan.
Artinya:
"Ya Allah, selamatkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkanlah Ramadhan untukku. Terimalah Ramadhan dariku dengan penuh keridhaan." (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).
2. Berdoa Ketika Melihat Hilal Ramadhan
Ketika melihat hilal Ramadhan, doa yang dianjurkan untuk kita baca adalah:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Allahumma ahillahu 'alaina bil-amni wal-iman, was-salamati wal-Islam, Rabbi warabbuka Allah, hilalu rushdin wa khair.
"Ya Allah, sampaikanlah bulan Ramadhan dengan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman bagi kami. Engkau adalah Tuhan yang Maha Bijaksana, wahai bulan petunjuk dan kebaikan." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
3. Mengucapkan Selamat atau Tahniah kepada Sesama
Rasulullah saw juga memberikan kabar gembira kepada umat Islam dengan menyatakan bahwa bulan Ramadhan membawa keberkahan dan kemuliaan. Dalam menyambut bulan ini, kita dapat menyampaikan tahniah atau selamat kepada sesama Muslim, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah di dalam hadits berikut.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya:
"Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan." (HR Ahmad dan An-Nasai).
4. Berniat untuk Melakukan Amal Kebaikan
Sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadhan, niat untuk melaksanakan amal kebaikan, seperti tadarus Al-Quran dan bertaubat, sangat penting. Niat ini menjadi fondasi dari setiap amal perbuatan.
5. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Ramadhan
Meningkatkan pengetahuan seputar Ramadhan juga merupakan langkah penting. Kita dapat mengulang kembali ilmu-ilmu terkait dengan puasa, rukun puasa, syarat puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Membaca kitab-kitab yang berkaitan dengan puasa juga dapat menjadi sumber pengetahuan yang baik.
6. Mempersiapkan Fisik dan Psikis
Selain itu, persiapan fisik dan psikis juga diperlukan agar ibadah di bulan Ramadhan dapat dilaksanakan dengan optimal.
7. Mempersiapkan Harta Benda
Menyiapkan harta benda juga menjadi langkah penting untuk menafkahi keluarga dan berbuat kebaikan kepada sesama. Semua persiapan ini dapat menjadikan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan keberkahan.
Jadi, sudah tahu apa itu tarhib Ramadhan, bukan? Mari kita sambut bulan suci ini dengan persiapan yang matang, Lur!
(par/cln)