Merapi Erupsi, Hujan Abu Guyur Kawasan Wisata Girpasang Klaten

Merapi Erupsi, Hujan Abu Guyur Kawasan Wisata Girpasang Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 21 Jan 2024 16:36 WIB
Hujan abu di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (21/1/2024) siang.
Hujan abu di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (21/1/2024) siang. Foto: dok. BPBD Klaten
Klaten -

Awan panas guguran terjadi di kawasan puncak Gunung Merapi. Hujan abu turun di kawasan wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

"Terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Akibatnya di wilayah Desa Tegalmulyo, khususnya di KRB (kawasan rawan bencana) 3 terjadi hujan abu tipis," ungkap Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur kepada detikJateng, Minggu (21/1/2024).

Hujan abu di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (21/1/2024) siang.Hujan abu di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (21/1/2024) siang. Foto: dok. BPBD Klaten

Awan panas guguran itu, kata Subur, tidak terlihat dan tidak terdengar suaranya. Sebab sejak pagi kawasan puncak tertutup kabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tertutup kabut, jadi tahu-tahu membubung. Sempat hujan abu tetapi pengunjung wisata tidak panik, saya saat kejadian berada di Girpasang sekaligus memberikan arahan ke pengunjung," papar Subur.

Subur mengatakan arah guguran ke barat daya sekitar Bebeng, Sleman, DIY. Tapi karena angin cukup kencang, abu terbawa ke wilayah timur gunung.

ADVERTISEMENT

"Angin cukup lumayan kencang beberapa hari ini menuju ke wilayah timur sehingga yang kebagian (hujan abu) wilayah timur dan tenggara. Balerante informasinya tidak terjadi, hanya Tegalmulyo sampai Boyolali," terang Subur.

Menurut Subur, saat kejadian kebetulan pengunjung objek wisata Girpasang cukup ramai. Pengunjung sempat berteduh sebentar karena hujan abu dan hujan ringan.

"Sempat berteduh sebentar. Kemudian pengunjung ada yang pulang dan ada yang tetap meneruskan liburan," pungkas Subur.

Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto membenarkan ada guguran awan panas itu. Namun hanya menyebabkan hujan abu tipis.

"Situasi aman terkendali. Sekitar jam 14.00 WIB hujan abu tapi sebentar," ungkap Jenarto saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto menyampaikan awan panas guguran terjadi pukul 13.55 WIB. Imbasnya, terjadi hujan abu vulkanik di seputar Dusun Pajegan dan Girpasang.

"Dampak dari APG (awan panas guguran) pukul 13.55 WIB terjadi hujan abu di seputaran Majegan dan Girpasang. Tidak terjadi kepanikan warga maupun pengunjung tempat wisata karena setelah hujan abu langsung disapu oleh hujan air," kata Nur Tjahjono Suharto kepada detikJateng.




(cln/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads