Santer beredar isu 15 menteri siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut hal itu hanyalah gosip belaka.
"Itulah kita jangan buat gosip, jangan suka buat hoaks, jangan buat isu-isu. Itu apa-apaan," ungkap Zulhas usai meresmikan pasar rakyat Cepu induk Kabupaten Blora, Minggu (21/1/2024).
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak termakan gosip, terlebih dalam masa pemilu tahun 2024 ini. Menurutnya kondisi rakyat baik-baik saja dan semua pihak juga harus menghormati pilihan capres-cawapres masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di sini kan tidak ada masalah, rakyat akur. Yang milih ini kita menghormati, memilih capres ini kita hormati. Rakyat juga guyub akur, tidak ada yang ribut," jelasnya.
Zulhas mengatakan bahwa para menteri sering rapat bersama presiden. Ia juga mengaku pemerintahan berjalan kompak dan solid.
Sehingga, mendekati pemilu 2024, Zulhas meminta semua pihak untuk mensukseskan pilihannya masing-masing.
"Ini elit-elit aneh-aneh isunya. Pemerintah solid, presiden hampir tiap hari rapat. Tinggal 3 minggu (pemilu) nggak sampai, sukseskan saja capres masing-masing. Kalau udah siapa yang menang kita dukung rame-rame. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara. Kita berharap elit-elit tidak buat gaduh," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ekonom senior Indef Faisal Basri mengungkap ada isu 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju siap mundur. Namun, isu tersebut langsung ditepis Presiden Jokowi.
Diketahui, Faisal Basri mengklaim bahwa dirinya mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Jokowi dianggap terkesan berpihak pada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Basri juga mengatakan bahwa yang paling siap mundur adalah Menkeu Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang mungkin mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.
"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam. Nah, muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Kamis (18/1/2024).
(cln/cln)