Viral Anak SD Seberangi Jembatan Bambu bak Ninja Warrior di Cilacap

Viral Anak SD Seberangi Jembatan Bambu bak Ninja Warrior di Cilacap

Anang Firmansyah - detikJateng
Selasa, 16 Jan 2024 17:35 WIB
Viral anak SD seberangi jembatan bambu nyaris roboh bak Ninja Warrior di Cilacap.
Viral anak SD seberangi jembatan bambu nyaris roboh bak Ninja Warrior di Cilacap. (Foto: dok. Tangkapan layar IG @explore_kampunglaut)
Cilacap -

Sebuah video yang menunjukkan anak-anak menyeberangi jembatan bambu yang nyaris roboh viral di media sosial. Belakangan diketahui lokasi jembatan bambu nyaris roboh itu berada di Cilacap. Seperti apa kondisinya terkini?

Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah akun Instagram @explore_kampunglaut, menunjukkan sejumlah anak berseragam Sekolah Dasar (SD) menyeberang dengan cara jongkok sambil memegangi tepian jembatan. Terlihat juga seorang anggota TNI menggendong bocah perempuan yang berdiri sambil mengawasi anak-anak SD itu.

"Arep sekolah ndadak kon ninja warioran disit
.
Dusun Ciberem, Ujunggagak, Kampunglaut, Cilacap," tulis keterangan di video itu seperti dikutip detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video itu pun ramai disorot netizen. Usut punya usut, lokasi jembatan bambu nyaris roboh itu ternyata terletak di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Penjelasan Camat

Jembatan bambu ini memiliki panjang 45 meter dengan lebar 1,5 meter. Jembatan itu membentang di atas Sungai Cimeneng.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan video yang beredar, kondisi jembatan bambu penghubung Dusun Cibereum dengan Karanganyar itu sudah diperbaiki. Camat Kampung Laut, Heru Kurniawan menjelaskan jembatan bambu itu diperbaiki warga secara gotong royong.

"Itu sebenarnya jembatan akses jalan desa, dananya tidak bisa oleh APBD. Jembatan itu menghubungkan dua dusun, antara Cibereum dengan Karanganyar, sebagai akses warga Ciberem ke kantor desa. Juga anak sekolah sekitar 30-an yang mau sekolah ke Ciberem," kata Heru saat dihubungi detikJateng, Selasa (16/1/2024).

Heru mengungkapkan selama ia menjabat selama hampir tiga tahun, terhitung sudah beberapa kali jembatan bambu itu diperbaiki. Sebab, saat musim hujan banyak sampah kayu dan bambu yang hanyut dari hulu.

"Kejadian itu dari awal saya di sini sudah empat kali diperbaiki, saya hampir tiga tahun (jadi Camat). Karena setiap musim hujan karena itu konstruksi bambu jadi sampah yang dari atas itu kan sampah dari atas bukan sampah plastik. Kalau plastik aman ya, tapi kayak bambu, terus kayu rawan banget. Jadi kadang kita memperbaiki, kalau ada banjir lagi, rusak lagi," terangnya.

Heru menjelaskan jembatan tersebut merupakan jalan alternatif. Ada akses lain namun harus memutar sejauh 15 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

"Ada akses lain cuma memang harus memutar 15 kilometeran. Yang tadinya hanya 15 menit kalau muter mereka bisa 45 menit atau 1 jam kalau musim penghujan. Itu akses motor bisa, Pak Kades juga lewatnya situ kalau ke kantor," ujarnya.

Menurutnya, pengajuan perbaikan jembatan permanen sudah pernah diajukan ke Kementerian PUPR sejak akhir tahun 2022. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

"Dahulu kita pernah minta bantuan sudah diperbaiki, ke BBWSO Citanduy, Ciwulan dan sebagainya itu sudah tapi memang kondisi itu karena rawan bencana jadi rawan rusak. Terus juga akhir tahun 2022 pun sudah diusulkan pemerintah kabupaten lewat PU untuk didanai oleh Kementerian PUPR pusat," jelasnya.

Heru menyebut anggaran Pemda Cilacap tidak mencukupi. Oleh sebab itu diajukan melalui surat ke pemerintah pusat, ada kabar jika jembatan akan dibangun pada tahun 2025.

"Anggaran Pemda tidak mencukupi jadi minta untuk ditangani pusat dibuatkan jembatan gantung maupun permanen. Itu suratnya dari akhir tahun 2022. Informasinya sampai sekarang masih didorong kemungkinan entah itu perubahan akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025 akan dibangun didanai oleh pusat," pungkasnya.




(ams/rih)


Hide Ads