Jembatan Ambruk, Warga di Pasuruan Bangun Akses Darurat dari Bambu

Jembatan Ambruk, Warga di Pasuruan Bangun Akses Darurat dari Bambu

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 14 Mei 2025 19:45 WIB
Warga di Pasuruan bangun jembatan bambu
Warga di Pasuruan bangun jembatan bambu (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Jembatan penghubung antardesa di Kabupaten Pasuruan ambruk usai diterjang derasnya arus sungai. Akibatnya, akses utama warga terputus total. Warga pun berinisiatif membangun jembatan darurat dari bambu secara swadaya.

Jembatan penghubung antardesa di Pasuruan itu ambruk usai diterjang arus sungai, Selasa (13/5/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Jembatan yang menghubungkan Karangjati Anyar dengan Desa Coban Blimbing dan Pakijangan di Kecamatan Wonorejo, serta Martopuro di Kecamatan Purwosari itu, putus total.

Sejak jembatan ambruk, warga berinisiatif membangun jembatan darurat dari bambu. Jembatan dikerjakan secara swadaya kerja bakti masyarakat dibantu petugas BPBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pengerjaannya digeber, jembatan bambu jadi. Jembatan hanya bisa dilalui pejalan kaki.

"Ini hasil kerja bakti, jadi warga membuat akses jalan hingga membangun jembatan alakadarnya dari bambu," kata Sutomo, ketua RT setempat.

ADVERTISEMENT

Meski sederhana, jembatan itu diharapkan membantu aktivitas sehari-hari.

"Kalau tidak cepat dibangun, kami terus kesulitan. Anak-anak sekolah jadi jarang masuk karena susah lewat," ujar Abdul Amad, warga setempat.

Sejak jembatan ambruk, sebagian warga menyusuri aliran sungai yang sedang dangkal di bawah jembatan ambruk. Mereka menyusuri sungai menuju ke desa seberang.

Anak-anak yang berangkat sekolah maupun mengaji terpaksa melintasi sungai. Demikian juga warga yang ke rumah kerabatnya.

Meski saat ini warga bisa menyusuri sungai untuk menyeberang, namun hal itu berbahaya. Pasalnya jika suatu saat hujan lebat, debit air sungai akan cepat tinggi.




(auh/abq)


Hide Ads