Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak diundang dalam pertemuan PDIP Jateng dengan kepala daerah kader PDIP di Semarang, Selasa malam. Pihak DPD PDIP Jateng menyebut undangan untuk Gibran ketlisut. Ada pakar politik yang menduga itu sebagai teguran halus.
Dirangkum dari liputan tim detikJateng pada Selasa (15/8) hingga Rabu (16/8), berikut sederet faktanya.
1. Konsolidasi Menuju Pemilu
Pertemuan yang digelar PDIP Jateng di Hotel Padma, Kota Semarang pada Selasa (15/8) malam itu bertajuk 'Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat Ini dan Menuju Pemilu'.
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut pertemuan itu tidak membahas soal politik. "Untuk menjaga kondusifitas Jateng. Jadi politik-politik nggak ada, lebih kepada menjaga kondusifitas ya," kata dia saat ditemui seusai acara, Selasa (15/8/2023) malam.
2. Gibran Ngaku Tak Diundang
Saat konsolidasi itu berlangsung di Semarang, Gibran justru menghadiri acara pemilihan Putra Putri Solo di Lokananta Solo, Selasa (15/8) malam. Gibran mengaku tidak tahu ada acara pertemuan PDIP di Semarang.
"Aku malah ora ngerti ono pertemuan (saya justru tidak tahu ada pertemuan). Nggak ada undangan masuk itu," kata Gibran saat ditemui wartawan di Lokananta, Solo, Selasa (15/8) malam.
Gibran mengatakan dirinya pasti hadir jika diundang. "Nggak papa, mungkin yang diundang yang senior-senior, yang ingusan nggak diundang," ucap Gibran.
3. Wawali Solo Diundang ke Semarang
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa turut hadir di acara konsolidasi di Semarang. Menurutnya, undangan untuk acara itu ditujukan berdasarkan by name.
"Iya datang kemarin, undangan langsung by name. Biasanya (ditujukan) ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau kepala daerah, tapi yang kemarin itu memang undangannya langsung by name. Nggak mendadak, satu minggu sebelumnya," kata Teguh saat ditemui di Kantor DPRD Solo, Rabu (16/8/2023).
Teguh mengaku tidak tahu apakah Gibran tidak menerima undangan. Ia menduga ketidakhadiran Gibran karena menghadiri rapat tiga pilar.
"Kan ada acara, kita bagi ada rapat tiga pilar, eksekutif legislatif partai. Jadi kita berbagi supaya yang DPD dapat, DPC dapat," ujarnya.
Dalam pertemuan di Semarang, Teguh mengaku mendapat banyak arahan untuk menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024.
Undangan buat Gibran Ketlisut, di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan"
(dil/dil)