Gegeran di Puskesmas Bayat Klaten Usai Anggota Paskibra Meninggal

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 11 Agu 2023 07:05 WIB
Warga Bayat Klaten mendatangi Puskesmas Bayat buntut anggota Paskibra meninggal (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Solo -

Puskesmas Bayat Klaten digeruduk warga yang kecewa setelah seorang anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) warga Desa Bogem, TA (16) meninggal. Pelayanan Puskesmas Bayat dikeluhkan warga hingga gadis tersebut meninggal.

Kasus ini berawal ketika TA yang mengalami kejang dibawa ke Puskesmas Bayat pada Rabu (9/8/2023) sore. Nahas, tak ada dokter yang berjaga sehingga TA tidak mendapatkan pertolongan.

"Dibawa ke Puskesmas tapi dokternya tidak ada, yang ada perawat dan dinyatakan meninggal. Mau dibawa RS ambulans juga ada tapi sopirnya yang tidak ada," kata warga Desa Bogem, Sumarwan kepada detikJateng, di Puskesmas Bayat, Kamis (10/8).

Padahal Puskesmas Bayat menjadi fasilitas kesehatan terdekat di area itu. Rumah sakit terdekat yakni RS Bagas Waras disebut berjarak 12 kilometer, dan RSI di Cawas juga berjarak sama.

Hingga akhirnya ada 10 perwakilan warga yang mendatangi Puskesmas Bayat untuk mempertanyakan penanganan pasien tersebut. Mereka ditemui Kepala Puskesmas dokter Wahyu Ciptadi, Camat Bayat, Joko Purwanto, Kapolsek AKP Diyatno dan Muspika.

"Kita banyak sekali menerima keluhan dari masyarakat Bayat, Puskesmas Bayat itu sering gampangke (meremehkan). Ketika kita kirim pasien sering tidak ada dokter, ketika ada pasien perlu dirujuk bilang tidak ada sopir," kata Ripto, warga Desa Paseban saat audiensi.

Suasana jelang pemakaman anggota Paskibra, TA (16), warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (10/8/2023). Foto: Istimewa

Ripto menyoroti realisasi pelayanan yang tertulis 24 jam. Namun faktanya, gadis malang itu meninggal tidak tertangani.

"Banyak sekali keluhan masyarakat, bahkan ratusan kali. Yang kami tanyakan Puskesmas sudah pasang plakat 24 jam mestinya petugas harus stand by, jangan cuma tulisan," kata Ripto, yang juga relawan ini.

Menanggapi itu, pihak Puskesmas Bayat mengaku berterima kasih atas perhatian warga. Masukan dari warga itu bakal dijadikan bahan evaluasi.

"Sebagai bahan koreksi nanti karena kami memang kekurangan driver. Driver memang sakit opname, tapi ini nanti kita sudah tindaklanjuti kok," jelas Kepala Puskesmas dokter Wahyu Ciptadi.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(ams/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork