Muhammad Fabian Alvaro (16) dinyatakan tidak lolos untuk menjadi Calon Paskibraka Nasional (capanas). Pembatalan ini diterima siswa SMA Al Azhar 14 Semarang itu dua hari menjelang pelatihan terpusat di Jakarta.
Perasaan kecewa jelas dirasakan oleh putra dari Dewi Yuniarti (44) itu. Hingga 13 Juli lalu, Fabian dan kedua orang tuanya begitu bahagia dengan bayang-bayang menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Tengah (Jateng) yang bisa mengibarkan bendera merah putih di depan Presiden Joko Widodo dan tokoh penting lainnya di Indonesia.
Dan pengumuman terpilihnya Fabian sebagai capanas itu sudah sampaikan jauh-jauh hari yakni sejak 22 Mei. Bukti terpilihnya Fabian itu juga sudah diterima oleh pihak keluarga Surat itu diterbitkan Sekretariat Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/660 dan ditandatangani oleh Sekda Jateng Sumarno secara elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sidang pleno yang memutuskan sah terpilih putra kami, yang putrinya dari Kabupaten Semarang dengan surat yang dikeluarkan Sekda," kata Dewi saat ditemui di rumahnya, Jalan Bukit Rejeki, Jumat (21/7/2023).
Lolosnya Fabian sebagai capanas juga tidak mudah. Ia harus menjalani berbagai tahapan hingga menyisihkan peserta lainnya dan terpilih karena dia mendapat rangking pertama saat seleksi di tingkat provinsi.
Tidak berhenti di situ, usai terpilih, Fabian juga sanggup melewati pembinaan yang dilakukan hampir dua bulan lamanya.
"Jadi dari pertama sampai hari sebelum dia berangkat itu harus melakukan pembinaan fisik dan itu terpantau, harus menyerahkan laporannnya ke PPI Jateng, Kesbangpol juga," katanya.
Tetapi, kebahagiaan itu sekejap sirna ketika Dewi mendapatkan kenyataan jika Fabian dinyatakan tidak lolos sebagai capanas. Hasil itu setelah Fabian mengikuti tes ulang yang hanya bagi peserta dari Jawa Tengah. Total, ada 10 orang baik putra dan putri yang menerima surat.
Surat itu dilayangkan Sekretariat Daerah Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/1256, yang merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirim BPIP.
"Karena inti dan cadangan sudah maka tidak dilakukan medical check up kemudian yang lainnya itu disuruh berpuasa, lengkap medical check up dilakukan. Tapi begitu dari pihak sana, panitia melihat medical check up dari yang inti dan cadangan melihat hasil itu mereka memutuskan untuk dirontgen ulang. Itu hanya rontgen ulang tidak ada pemeriksaan lain-lain, gigi atau apa , karena memang sudah lolos," katanya menjelaskan.
Hasilnya, Fabian dinyatakan tidak terpilih dan menjadi cadangan yang otomatis akan bertugas mengibarkan bendera pada 17 Agustus nanti di tingkat provinsi. Dewi tak tahu mengapa harus ada tes kesehatan ulang.
"Yang lucunya putra kami ini tidak dilakukan pemeriksaan gigi tapi dari hasil yang didapat laporan itu katanya putra kami ada impaksi gigi," tegasnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut....
Dewi menyampaikan, usai dinyatakan tidak lolos sebagai capanas, Fabian memberikan pesan menyentuh kepada dua adiknya. Pesan Fabian agar kedua adiknya bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang capanas.
"Sampai kejadian itu kemarin miris, dia bilang ke adik-adiknya, adiknya kan kebetulan dua cowok ya. 'Aldero, Juan kamu latihan Paskib aja jadi biarlah Mas Fabi nggak berangkat Paskib, tapi kalian harus', bayangkan seorang anak yang seperti ini sudah punya pikiran yang seperti itu, kan betapa enggak adilnya," ungkapnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekda Jateng Sumarno mengaku belum melihat detail surat terkait pemanggilan capasnas itu. Surat itu, baru terbit 20 Juli, kemarin.
"Saya belum, detailnya dari Pak Haerudin (Kepala Kesbangpol Jateng) belum, kemarin saya baru dapat yang lolos-lolos aja dari surat BPIP," katanya saat dikonfirmasi.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)