Nyesek! Calon Paskibra Asal Semarang 'Dianulir' H-2 Jelang Pemusatan

Nyesek! Calon Paskibra Asal Semarang 'Dianulir' H-2 Jelang Pemusatan

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 21 Jul 2023 20:47 WIB
Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) dan ibuknya Dewi Yuniarti (44)
Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) dan ibuknya Dewi Yuniarti (44). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang -

Kisah tak mengenakan dialami oleh Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16). Fabian awalnya dinyatakan lolos sebagai Calon Paskibraka Nasional (capasnas) ternyata dianulir usai tes ulang yang dilakukan H-2 keberangkatannya ke Jakarta. .

Hingga 13 Juli lalu, Fabian dan kedua orang tuanya masih merasa senang dengan bayang-bayang menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Tengah (Jateng) yang bisa mengibarkan bendera merah putih di depan Presiden Joko Widodo dan orang penting lainnya di Indonesia. Bukan tanpa dasar, sudah sejak 22 Mei dirinya diumumkan terpilih menjadi capasnas.

Ibu Fabian, Dewi Yuniarti (44) menunjukkan surat bukti terpilihnya Fabian. Surat itu diterbitkan Sekretariat Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/660 dan ditandatangani oleh Sekda Jateng Sumarno secara elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sidang pleno yang memutuskan sah terpilih putra kami, yang putrinya dari Kabupaten Semarang dengan surat yang dikeluarkan Sekda," kata Dewi saat ditemui di rumahnya, Jalan Bukit Rejeki, Jumat (21/7/2023).

Fabian bisa terpilih memang karena dia mendapat rangking pertama saat seleksi di tingkat provinsi. Setelah terpilih, Fabian juga sanggup melewati pembinaan yang dilakukan hampir dua bulan lamanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari pertama sampai hari sebelum dia berangkat itu harus melakukan pembinaan fisik dan itu terpantau, harus menyerahkan laporannnya ke PPI Jateng, Kesbangpol juga," katanya.

Pembinaan fisik itu berisi beragam latihan yang harus dilakukan seperti lari, push up, dan lainnya. Tak pernah sehari pun Fabian tak mengirim laporan aktivitas fisiknya itu.

Dewi melihat itu sebagai semangat buah dari kebahagiaan yang ditunjukkan oleh anaknya. Melihat anaknya bahagia dengan hal positif, Dewi pun mendukungnya sepenuh hati.

"Kami tahu betapa perjuangan dia sampai di tahap terakhir mau berangkat itu kami tahu bahwa anak kami itu memang layak," ujar Dewi.

Dewi juga masih ingat kata-kata Fabian yang menurutnya sangat mengharukan. Momen itu, terjadi beberapa hari sebelum keberangkatan Fabian yang rencananya harus menjalani latihan terpusat pada 15 Juli.

"Dia bilang 'Mami kalau nanti aku jadi pengibar, bisa mengibarkan bendera pusaka Mami bisa lihat aku bisa hadir ke Jakarta," imbuhnya.

Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) dan ibuknya Dewi Yuniarti (44)Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) dan ibuknya Dewi Yuniarti (44) Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Hari-hari itu dipenuhi Dewi dan Fabian kekompakan dalam mempersiapkan keberangkatan menjadi pengibar bendera. Berulang kali Dewi menangis saat menceritakan hal itu.

"Anak kami sudah menyiapkan barang-barang, dia sudah minta ditemani saya untuk ke sana karena mungkin nanti 'aku nggak bisa ketemu Mami'. Dia semangat," cerita Dewi.

Momen pilu itu pun akan segera dimulai. Hal itu berawal pada 13 Juli saat Fabian justru menerima surat untuk mengikuti tes kesehatan ulang di Jakarta.

Gagal Usai Tes Ulang

Dewi menyebut tes ulang pada saat itu hanya dilakukan bagi peserta dari Jawa Tengah. Total, ada 10 orang baik putra dan putri yang menerima surat.

Surat itu dilayangkan Sekretariat Daerah Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/1256, yang merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirim BPIP.

"Karena inti dan cadangan sudah maka tidak dilakukan medical check up kemudian yang lainnya itu disuruh berpuasa, lengkap medical check up dilakukan. Tapi begitu dari pihak sana, panitia melihat medical check up dari yang inti dan cadangan melihat hasil itu mereka memutuskan untuk dirontgen ulang. Itu hanya rontgen ulang tidak ada pemeriksaan lain-lain, gigi atau apa , karena memang sudah lolos," katanya menjelaskan.

Siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) yang terpilih jadi capasnas kemudian dianulirSiswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) yang terpilih jadi capasnas kemudian dianulir Foto: Dok Keluarga Fabian

Hasilnya, Fabian dinyatakan tidak terpilih dan menjadi cadangan yang otomatis akan bertugas mengibarkan bendera pada 17 Agustus nanti di tingkat provinsi. Dewi tak tahu mengapa harus ada tes kesehatan ulang.

"Yang lucunya putra kami ini tidak dilakukan pemeriksaan gigi tapi dari hasil yang didapat laporan itu katanya putra kami ada impaksi gigi," tegasnya.

Hal yang sama juga dialami capasnas putri asal Jateng, Umu Kultsum Nur Azizatin Soe Citraning Ratu. Siswi asal Kabupaten Semarang yang sedianya terpilih kemudian dianulir.

"Juknis yang seperti apa yang menyalahi aturan sehingga harus dilakukan seleksi ulang?" katanya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Dewi tak habis pikir, persiapan matang yang sudah dilakukan tiba-tiba menjadi sia-sia. Dia merasa pilu, terlebih hal itu menjadi cita-cita anaknya.

"Sampai kejadian itu kemarin miris, dia bilang ke adik-adiknya, adiknya kan kebetulan dua cowok ya. 'Aldero, Juan kamu latihan Paskib aja jadi biarlah Mas Fabi nggak berangkat Paskib, tapi kalian harus', bayangkan seorang anak yang seperti ini sudah punya pikiran yang seperti itu, kan betapa enggak adilnya," ungkapnya.

"Sudah dibikin video profil baik itu yang menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa, anak kami sudah membuat itu, sudah mempersiapkan semuanya. Saya gimana ya melihat Instagram PPI Jateng yang itu awalnya anak saya mewakili Provinsi Jateng, kemarin saya lihat sudah terhapus, gimana rasanya, seperti perjuangan kami itu tidak dihargai," tandasnya.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekda Jateng Sumarno mengaku belum melihat detail surat terkait pemanggilan capasnas itu. Surat itu, baru terbit 20 Juli, kemarin.

"Saya belum, detailnya dari Pak Haerudin (Kepala Kesbangpol Jateng) belum, kemarin saya baru dapat yang lolos-lolos aja dari surat BPIP," katanya saat dikonfirmasi.

Halaman 2 dari 2
(apl/ahr)


Hide Ads