Penyakit rabies memunculkan kekhawatiran masyarakat usai ditemukan banyak kasus rabies di sejumlah daerah salah satunya di Bali. Kekhawatiran ini cukup beralasan mengingat virus yang ditularkan dari hewan ke manusia sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian. Lalu seperti cara penanganan pascadigigit hewan pembawa rabies, berikut ini tipsnya.
Subkoordinator Kesehatan Hewan Bidang Veteriner pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Yoyon Sunaryono menjelaskan hewan pembawa rabies (HPR) di antaranya anjing, kucing, monyet dan musang. Kata Yoyon gigitan anjing paling bahaya menyebabkan penularan rabies terhadap manusia.
"Hewan pembawa rabies (HPR) ini adalah anjing, kucing, monyet, musang dan sebagainya, tapi prioritasnya ada di anjing karena 90 persen penularan aktifnya adalah dari gigitan anjing karena mereka berasal dari air liurnya," jelas Yoyon ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Sabtu (24/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyon mengatakan pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan bersama-sama untuk menangani gigitan hewan pembawa rabies. Warga yang terkena gigitan hewan pembawa rabies agar segera melaporkan kepada puskesmas terdekat.
"Jadi kita bersama dinkes namanya kegiatannya penatalaksanaan kasus gigitan HPR, baik gigitan monyet, musang, kucing, anjing wajib lapor di sini adalah deteksi dini," terang Yoyon.
Bagi hewan pembawa rabies yang menggigit manusia, kata Yoyon harus dilakukan karantina selama 14 hari. Jika selama 14 hari itu hewan dinyatakan sehat maka tidak menularkan rabies.
"Kemudian dinas peternakan melakukan namanya karantinta 14 hari terhadap hewan yang menggigit, kemudian apabila sehat dinyatakan tidak mengandung rabies, jadi orang yang digigit harus dilaporkan ke puskesmas supaya mendapatkan vaksinnya," ujarnya.
Selain melaporkan ke puskesmas, kata Yoyon bagi orang yang digigit hewan pembawa rabies harus segera mendapatkan penanganan. Yakni membersihkan luka gigitan dengan air mengalir dan sabun. Hal ini untuk mencegah rabies masuk ke tubuh manusia.
"Minimal 15 menit setelah digigit harus dikucurkan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau antiseptik, pembersihan terhadap lukanya, dikeluarkan darahnya di air mengalir 15 menit," ungkap dia.
Selengkapnya di halaman selanjutnya....
Yoyon menambahkan pihaknya terus melakukan pencegahan penyakit rabies di Jateng. Bahkan terdapat taglines 'kabeh asu kudu divaksin' (semua anjing harus divaksin).
"Jawa Tengah siaga satu terkait rabies, kemudian Jawa Tengah memiliki tagline kabeh asu kudu divaksin, kedua jogo ternak, artinya semua menjaga ternak dan ada bolo ternak," terang dia.
Kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo menambahkan salah satu antisipasi penyakit rabies adalah melakukan vaksin secara rutin. Dinas juga melakukan edukasi untuk mencegah penyebaran rabies.
"Beberapa antisipasi penyakit rabies di antaranya vaksinasi rabies secara rutin dan berkala, pemahaman terkait penyakit melalui strategi komunikasi, informasi, dan edukasi," tambah Didik ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
Baca juga: Wanita Tewas Dipenggal Menggemparkan Klaten |
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)