11 Amalan Bulan di Dzulhijjah, Tak Hanya Puasa Saja!

11 Amalan Bulan di Dzulhijjah, Tak Hanya Puasa Saja!

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Jumat, 23 Jun 2023 12:57 WIB
Niat puasa Dzulhijjah jelang Idul adha.
11 amalan bulan di Dzulhijjah, tak hanya puasa saja! Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja.
Solo - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang sangat dimuliakan oleh umat Islam. Terdapat berbagai macam amalan dapat ditunaikan oleh umat Islam selama bulan Dzulhijjah mulai dari puasa Arafah hingga menunaikan ibadah haji. Lantas, amalan apa saja yang dapat ditunaikan oleh umat Islam selama bulan Dzulhijjah?

"Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR. Al Bukhari & Muslim)

Berikut ini 11 amalan bulan Dzulhijjah, dikutip detikJateng dari Nahdlatul Ulama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Universitas Islam Indonesia dalam laman resminya dan buku "Kunci-Kunci Surga Rahasia Dahsyat Amalan & Doa Calon Penghuni Surga" oleh Ahya A.Shobari (2020).

11 Amalan Bulan Dzulhijjah

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan ketika memasuki hari ke-9 di bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah menjadi salah satu puasa yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan oleh umat Islam karena ibadah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Adapun keutamaan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam HR Muslim berikut ini:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang-orang yang tidak melakukan ibadah haji untuk berpuasa di hari Arafah. Sebagaimana hadits dari Abu Qatadah yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Arafah, kemudian beliau menjawab, "Tidak ada suatu hari yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka , melainkan hari Arafah. Sesungguhnya, Allah mendekat dan berbangga di hadapan para Malaikat-Nya seraya berkata, 'Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim).

2. Puasa Dzulhijjah

Selain menunaikan ibadah puasa Arafah, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa Dzulhijjah. Puasa Dzulhijjah dapat untuk dikerjakan oleh umat Islam mulai dari tanggal satu Dzulhijjah hingga sebelum Hari Raya Idul Adha. Hal ini sebagaimana keterangan dalam HR Abu Dawuh berikut ini:

"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari di setiap bulan,"

Menunaikan puasa sunnah Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat luar biasa diantaranya sebagai berikut ini:

·Barangsiapa yang berpuasa di hari pertama di bulan Dzulhijjah, maka Allah akan memaafkan kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa yang berpuasa di hari pertama di bulan Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam."

·Umat Islam yang menunaikan ibadah puasa di hari kedua di bulan Dzulhijjah akan memperoleh ganjaran setara dengan ibadah selama setahun penuh. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW, "Barang siapa beribadah di hari kedua bulan Dzulhijjah baginya pahala yang menyerupai ibadah satu tahun tanpa ada maksiat."

·Dipermudah dan dijauhkan dari kesulitan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa berpuasa di hari ke tujuh bulan Dzulhijjah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan dibuka tiga puluh pintu kemudahan baginya."

·Berpuasa di hari kedelapan akan memperoleh pahala yang sangat besar. Bahkan sangking besarnya pahala yang diperoleh tidak ada yang tahu melainkan Allah.

·Allah akan menggugurkan dosa-dosa kecil kecil selama dua tahun bagi orang yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah.

3. Menunaikan Haji

Umat Islam dapat menunaikan ibadah haji di bulan Dzulhijjah. Hukum untuk menunaikan ibadah haji adalah wajib untuk dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya. Menunaikan ibadah haji memiliki keutamaan sebagaimana diterangkan dalam HR Bukhari berikut ini:


سُئِلَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ

Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).

4. Menunaikan Umrah

Menunaikan ibadah umrah dapat menjadi salah satu amalan yang dapat ditunaikan oleh umat Islam di bulan Dzulhijjah. Menunaikan ibadah umrah dianjurkan untuk ditunaikan karena dapat menghapuskan dosa dan kefakiran. Sebagaimana keterangan HR An Nasai berikut ini:


تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

"Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).

5. Ibadah Kurban

Ibadah kurban dapat ditunaikan oleh umat Islam di bulan Dzulhijjah. Ibadah ini sangat dianjurkan untuk ditunaikan bagi umat Islam yang memiliki kemampuan. Menjalankan ibadah kurban merupakan salah satu bentuk bukti ketaatan umat Islam terhadap perintah Allah SWT. Selain itu, ibadah kurban menjadi salah satu amalan yang dicintai oleh Allah SWT.


عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا»

Dinarasikan Aisyah, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho) Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR Tirmidzi).


6. Dzikir

Ketika memasuki bulan Dzulhijjah atau tepatnya di sepuluh hari pertama, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah. Bahkan secara tegas Rasulullah memerintahkan kita memperbanyak dzikir tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid.

7. Bertaubat

Sebagai manusia, maka sudah barang tentu tidak terlepas dari kesalahan maupun dosa. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memohon ampunan. Allah SWT telah membuka kesempatan taubat bagi tiap hamba-Nya yang berharap memperoleh pengampunan dari-Nya. Sebagaimana keterangan dalam HR Tirmidzi berikut ini:


قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً


"Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap padaKu, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangiKu dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikitpun padaKu, tentu Aku akan mendatangiMu dengan ampunan sepenuh bumi pula." (HR Tirmidzi).

8. Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha adalah shalat sunnah dua rakaat yang dapat dikerjakan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 10 Dzulhijjah. Hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad baik laki maupun perempuan. Waktu menunaikan shalat Idul Adha adalah setelah matahari terbit hingga condong ke arah barat.

9. Mendengarkan Khutbah Shalat Idul Adha

Seusai menunaikan shalat Idul Fitri, maka akan dilanjutkan dengan menggelar khutbah 2 kali. Umat Islam dianjurkan untuk duduk dan mendengarkan khutbah tersebut hingga selesai. Adapun mengenai hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam HR Muttafaq'Alaih berikut ini:


كَانَ رَسُوْلُ اللهُ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُماَ يُصَلُّوْنَ الْعِيْدَيْنِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ

"Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar melakukan shalat pada dua hari raya sebelum khotbah dilaksanakan."(H.R. Muttafaq'Alaih).

10. Tidak Berpuasa di Hari Idul Adha dan Tasyrik

Meskipun umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, namun ternyata umat Islam tidak diperbolehkan dan bahkan diharamkan untuk berpuasa di Hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya atau Hari Tasyrik. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam HR Muslim berikut ini:


عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya:"Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir,"(HR Muslim).

11. Mengerjakan Amalan Shalih Lainnya

Selain dianjurkan untuk mengerjakan amalan sebagaimana telah diterangkan diatas. Umat Islam turut dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan sholih lainnya selama bulan Dzulhijjah seperti mengerjakan sholat sunnah, membaca Al-Quran, dan menjalin silaturahmi.

Nah, itulah sederet amalan yang bisa dikerjakan umat Islam saat bulan Dzulhijjah.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom


(apl/aku)


Hide Ads