Duduk Perkara Satpam Masjid Zayed Solo Dipecat Picu Protes Seratusan Pekerja

Duduk Perkara Satpam Masjid Zayed Solo Dipecat Picu Protes Seratusan Pekerja

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 18 Jun 2023 17:55 WIB
SOLO, INDONESIA - APRIL 23: People spend their time with family visiting Sheikh Zayed Grand Mosque to celebrate the Eid Al-Fitr Holiday, which marks the end of the fasting month of Ramadan in Solo, Central Java, Indonesia, on April 23, 2023. This mosque is a gift from the Prince of the UAE, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan to Indonesia. It is built by modeling or replica of the Sheikh Zayed Grand Mosque in Abu Dhabi. After the opening ceremony a few months ago, the mosque became a new religious tourism point and attracted thousands of people to visit. (Photo by Agoes Rudianto/Anadolu Agency via Getty Images)
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Solo -

Seratusan pekerja outsourcing di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo melayangkan petisi ke PT Arsa yang menaunginya. Petisi itu meminta PT Arsa mencabut pemecatan kepada salah satu satpam di Masjid Zayed yang dinilai hanya sepihak.

Satpam Masjid Raya Sheikh Zayed yang dipecat berinisial DES mengungkapkan duduk perkara adanya petisi tersebut. Dirinya mengungkapkan awalnya karena ada yang merekam saat dirinya menerima tip dari jemaah Masjid.

"Awalnya itu saya petugas jaga di depan ngatur lalin mobil keluar. Posisi jamaah ramai ngasih jalan buka jalan, terus sopir ngasih tip saya terima ada yang ngerekam video terus dikirim ke pimpinan, klarifikasi, langsung PHK," katanya kepada detikJateng, Minggu (18/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mengatakan untuk kejadian tersebut pada awal bulan. Dan dirinya dipecat pada 14 Juni 2023.

DES menyebut, awalnya tidak ada larangan menerima tip yang diterapkan oleh perusahaan. Pihaknya menyebut pihaknya hanya dilarang untuk pasang tarif.

ADVERTISEMENT

"Saya sempat ngecek CCTV kejadian awal bulan Juni, terus saya di PHK tanggal 14 Juni. Aturannya sebetulnya dulu banyak yang tanya soal masalah tip karena dibuka untuk umum jawabnya kalau dikasih ya diterima, tapi jangan pasang tarif," ungkapnya.

Menurutnya, uang tip tersebut biasanya dikumpulkan olah para pekerja. Uang tersbeut digunakan untuk bersama ataupun untuk iuran bila ada yang sakit.

"Uang dikumpulin untuk bareng-bareng bukan yang nerima saja, kalau biasanya buat makan, buat beli rokok, Kalau ada santunan, ada yang sakit, ada yang meninggal, keluarga ada yang meninggal kayak gitu," jelasnya.

Dirinya memastikan bahwa tidak pernah meminta tip maupun bayaran dari parkir. "Kalau meminta nggak pernah," ucapnya.

DES menyebut sebelum melayangkan somasi, para pekerja juga sempat mogok kerja sebagai bentuk solidaritas.

"Iya kemarin pada mogok kerja, tapi lalu dimediasi oleh pihak masjid dan PT Arsa," bebernya.

Pemecatan itu memicu pekerja layangkan petisi. Simak di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, karyawan outsourcing yang bekerja di Masjid Raya Sheikh Zayed melayangkan petisi ke PT Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan di masjid hadiah Pangeran UEA itu. Petisi itu dilayangkan lantaran adanya salah satu sekuriti yang dipecat karena menerima tip.

"Jadikan kemarin sudah ada aksi solidaritas itu terus ada mediasi dengan pengurus Masjid dan manajemen juga PT Arsa yang ada di Solo. kemarin semua sudah rekan-rekan menyampaikan secara lisan semua dari sekuriti, cleaning service, dan pokoknya semua divisi, kita membuat surat petisi itu," kata salah satu sekuriti Masjid Zayed yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan detikJateng, Minggu (18/6).

Dia mengungkapkan petisi tersebut berisikan agar sekuriti berinisial DES yang dipecat itu bisa kembali bekerja di Masjid Zayed. Petisi tersebut sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore. Dan ditandatangani oleh 140 karyawan dari PT Arsa yang bekerja di Masjid Zayed.

"140-an karyawan yang tanda tangan. Dikasihkan ya tadi sekitar pukul 3 sore langsung ke HRD," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)


Hide Ads