Karyawan outsourcing yang bekerja di Masjid Raya Sheikh Zayed melayangkan petisi ke PT Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan di masjid hadiah Pangeran UEA itu. Petisi itu dilayangkan lantaran adanya salah satu sekuriti yang dipecat karena menerima tip.
"Jadikan kemarin sudah ada aksi solidaritas itu terus ada mediasi dengan pengurus Masjid dan manajemen juga PT Arsa yang ada di Solo. kemarin semua sudah rekan-rekan menyampaikan secara lisan semua dari sekuriti, cleaning service, dan pokoknya semua divisi, kita membuat surat petisi itu," kata salah satu sekuriti Masjid Zayed yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan detikJateng, Minggu (18/6/2023)
Dia mengungkapkan petisi tersebut berisikan agar sekuriti berinisial DES yang dipecat itu bisa kembali bekerja di Masjid Zayed. Petisi tersebut sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore. Dan ditandatangani oleh 140 karyawan dari PT Arsa yang bekerja di Masjid Zayed.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"140-an karyawan yang tanda tangan. Dikasihkan ya tadi sekitar pukul 3 sore langsung ke HRD," ungkapnya.
Pihaknya memberikan waktu 1x24 jam agar sekuriti yang dipecat tersebut bisa kembali bekerja. Pihaknya juga memberikan ultimatum, bila tidak dipekerjakan kembali maka akan melakukan aksi solidaritas lagi.
"Itu memberikan ultimatum atau istilahnya satu kali 24 jam kalau rekan kami yang dikeluarkan bisa kembali lagi ke Masjid. Kalau tidak nanti kita ada aksi damai lagi," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan aksi damai tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap rekannya yang diberhentikan mendadak.
"Karena kita sudah seperti keluarga, kekeluargaan di situ. Kita semua bekerja seperti keluarga, jadi kalau ada yang dipecat tidak adil ya semua ikut turun juga. Besok kalau tidak ada hasil hari berikutnya kita mogok kerja lagi," ucapnya.
Sementara itu, DES sekuriti yang diberhentikan oleh PT Arsa mengungkapkan bahwa dirinya masih di rumah dan belum ada pemberitahuan dari hasil mediasi dengan pihak masjid.
"Ini masih di rumah, ini temen-temen juga ngirim petisi ke HRD agar saya kembali lagi di Masjid Zayed," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Direkam saat Terima Tip
Dirinya mengaku dipecat lantaran ada yang merekam dirinya saat menerima tip dari pengunjung masjid Zayed.
"Saya petugas njaga depan ngatur lalin, parkir mobil keluar. Posisi jamaah ramai ngasih jalan buka jalan, terus sopir ngasih tip saya terima ada yang ngerekam video terus dikirim ke pimpinan, klarifikasi, langsung PHK," bebernya.
Mengenai aturan tip, katanya, tidak dilarang untuk menerima. Namun, memang dilarang untuk meminta ataupun memasang tarif untuk parkir.
"Sebetulnya pernah ada yang tanya soal tip gimana karena parkir dibuka umum jawabannya kalau dikasih ya diterima, yang penting jangan pasang tarif," bebernya.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Facility Manager PT Arsa Dhadang Setyohadi enggan berkomentar dan menyerahkan kepada pengurus Masjid Zayed.
"Silahkan menghubungi pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kami belum ada otorisasi untuk memberikan konfirmasi. Terimakasih," katanya melalui pesan singkat.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)