37 Warga Kebumen Terinfeksi Bakteri E Coli, Perhutani Cek Sumber Air

37 Warga Kebumen Terinfeksi Bakteri E Coli, Perhutani Cek Sumber Air

Rinto Heksantoro - detikJateng
Sabtu, 27 Mei 2023 13:30 WIB
Petugas mengambil sampel air yang diduga mengandung bakteri E. coli.
Petugas mengambil sampel air yang diduga mengandung bakteri E. coli. (Foto: dok. Pemkab Kebumen)
Kebumen -

Sebanyak 37 warga Kebumen, Jawa Tengah, menderita diare akut usai terinfeksi bakteri E. coli yang diduga berasal dari sumber mata air kawasan Perhutani. Setelah sempat ditutup oleh Pemkab Kebumen, pihak Perhutani menyatakan bahwa mata air tersebut berada di luar kawasan Perhutani.

Puluhan korban bakteri E. coli tersebut merupakan warga Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar, Kebumen. Mereka mengalami gejala diare akut sejak pertengahan Mei lalu.

Untuk memastikan bakteri itu tidak menyebar lagi ke warga masyarakat, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto langsung memimpin rapat penanganan bakteri E. coli di Balai Desa Giripurno bersama, Dinkes, Dinas PUPR, BPBD, PDAM, aparatur kecamatan dan desa serta dari unsur TNI/Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan hasil uji laboratorium bakteri E. coli itu disinyalir bersumber dari empat sumber mata air yang berasal dari lahan Perhutani. Kita sudah minta untuk dilakukan penutupan sementara karena harus dilakukan penanganan," kata Arif Sugiyanto di Balai Desa Giripurno, beberapa waktu lalu.

Bakteri itu diduga berasal dari kotoran hewan liar, sebab lahan Perhutani di Giripurno diketahui masih banyak terdapat kawanan monyet liar dan babi hutan. Untuk sumber-sumber air tersebut masih terus dilakukan uji lab, sekaligus dengan pemberian obat kaporit.

ADVERTISEMENT

Karena sumber mata air ditutup untuk sementara, kebutuhan air warga akan disuplai dari air Pamsimas yang sudah dipastikan aman. Sebab, di Pamsimas sendiri rutin dilakukan pengecekan kondisi air. Meski demikian, Bupati meminta masyarakat merebus air yang akan digunakan untuk minum hingga mendidih demi keamanan.

"Agar lebih aman, saya harap masyarakat ketika merebus air yang akan digunakan untuk minum, setelah mendidih itu ditunggu sampai tiga menit, Insyaallah bakteri E. coli dan coliform mati," terangnya.

Sementara itu, Kades Giripurno Parsum mengatakan, temuan kasus bakteri E-coli di desanya bermula ketika ada anak-anak yang dilaporkan terkena diare akut pada awal Mei lalu. Anak tersebut langsung dilakukan penanganan di Puskesmas, namun kasus diare massal itu bertambah banyak.

"Setelah itu grafiknya terus naik, kemudian tambah-tambah terus sampai 37 kasus, semua sudah dilakukan penanganan," sebutnya.

Perhutani pastikan sumber air berada di luar wilayahnya. Simak di halaman selanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Asper Perhutani BKPH Karanganyar, Rusman, mewakili Administratur KPH Kedu Selatan menyampaikan dalam kurun waktu sepekan ini Perhutani bersama perangkat Desa Giripurno melakukan pengecekan lokasi empat sumber mata air yang terpapar.

"Kami tidak ingin gegabah, bagi kami keselamatan warga desa Giripurno adalah tugas kami juga, apa lagi banyak warga desa Giripurno yang menjadi mitra kerja Perhutani dalam mengelola dan menjaga sumber daya hutan. Dari hasil pengecekan bersama, mata air yang diduga terpapar ternyata berada di luar kawasan hutan," kata Rusman saat dihubungi detikJateng, Sabtu (27/5/2023).

"Keempat sumber mata air berada di Blok Kebutuh, Blok Suruhan, Blok Beji dan Blok Kedungkidang di Dukuh Kepaksen. Sedangkan sumber mata air di dalam kawasan hutan berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Dukuh Kepaksen serta belum dimanfaatkan warga," sambungnya.

Ia pun berharap sumber mata air yang ditutup dapat segera dibuka dan dimanfaatkan kembali oleh warga dengan aman.

"Kami cukup prihatin ketika mendengar info baik dari media sosial dan masyarakat adanya kejadian warga yang sakit. Kami juga mengapresiasi Pemda Kebumen yang cukup responsif mengambil tindakan cepat menutup sementara keempat sumber mata air ini untuk diuji kualitas airnya dan dibersihkan kembali. Semoga sumber mata air ini dapat segera dimanfaatkan kembali oleh warga," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads