Seorang ibu rumah tangga asal Sidoarjo, Jawa Timur, Masriah, terciduk CCTV menyiram rumah tetangganya, menggunakan air kencing hingga tinja. Aksi Masriah bisa dibilang termasuk perbuatan yang mengganggu ketenangan tetangga.
Dilansir detikJatim, Kamis (11/5/2023), kotoran berupa tinja itu tampak berada di depan pintu rumah tetangganya, Wiwik. Bau tak sedap pun menyerbak di depan rumah Wiwik.
Wiwik turut menunjukkan rekaman CCTV-nya. Dalam rekaman tersebut terlihat Masriah tengah membawa baskom yang diduga berisi air kencing dan kotoran manusia. Masriah pun terlihat menyiramkan isi baskom tersebut di depan pintu rumah Wiwik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sekeluarga diteror dilempari air kencing, sampah limbah rumah tangga seperti diapers, sisa makanan busuk. Bahkan sore kemarin dilempari air kencing dan kotoran manusia," tutur Wiwik di kediamannya, Kamis (11/5/2023).
Aksi Masriah tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib. Polisi menyebut aksi Masriah kepada Wiwik sudah sempat dilakukan mediasi pada 2017. Kala itu Masriah sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali, tetapi janji tersebut tidak ditepati.
Perilaku Masriah tersebut merugikan Wiwik si pemilik rumah dan mengganggu ketenangan di lingkungan tempat tinggal. Berikut ini adab bertetangga, dikutip detikJateng dari laman NU Online dan Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia untuk menjaga ketertiban dalam bertetangga.
Adab Bertetangga
1. Mendahului menyapa atau salam, dalam menjalani kehidupan bertetangga salah satu adab yang dianjurkan untuk diterapkan adalah mendahului untuk memberikan salam atau menyapa terhadap tetangga karena dengan mengawali memberikan salam kita akan memperoleh keutamaan.
2. Tidak berlama-lama dalam berbicara atau komunikasi, sebagai manusia sudah menjadi hukumnya untuk berkehidupan sosial dan menjalin interaksi dengan sesamanya termasuk tetangganya, namun dalam menjalin komunikasi tersebut tidak boleh untuk lama-lama karena dikhawatirkan akan melewati batas dan sebagai bentuk upaya untuk menghindari ghibah atau membicarakan orang lain.
3. Memberikan bantuan ketika diperlukan, ketika terjadi sesuatu dengan seseorang seperti sakit, musibah, dan sebagainya maka yang akan mengetahui terlebih dahulu adalah tetangga. Oleh karena itu tetangga harus mampu memberikan bantuan semampunya ketika melihat tetangganya mengalami kesulitan maupun musibah.
4. Menjenguk ketika sakit, sebagai tetangga yang baik kita dianjurkan untuk mengunjungi tetangga yang sedang sakit tanpa melihat status sosial dan sebagainya.
5. Berbela sungkawa kepadanya ketika tertimpa musibah, seorang tetangga berkewajiban untuk mengunjungi tetangga lainnya yang tengah ditimpa musibah terutama ketika salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia.
6. Turut senang terhadap kegembiraannya, ketika menyaksikan tetangga kita memperoleh kenikmatan atau kebahagiaan, maka kita diharuskan untuk turut senang terhadap kegembiraan tersebut.
7. Memberikan maaf atas kesalahan, sudah barang tentu ketika menjalin hubungan bertetangga seringkali terjadi salah paham yang menimbulkan rasa sakit hati. Meskipun demikian, tidak diperbolehkan untuk menyimpan dendam dan sebaliknya kita harus terbuka untuk memberikan maaf kepada tetangga yang melakukan kesalahan.
8. Memberikan peringatan secara halus ketika berbuat salah, menegur tetangga ketika melakukan kesalahan adalah hal yang baik terutama apabila hal tersebut menyangkut kepentingan orang banyak. Namun, ketika memberikan peringatan tersebut hendaknya tetap disampaikan dengan nada yang lembut dan penuh cinta kasih.
9. Bertutur kata yang lembut kepada para anaknya, seorang anak kerap kali memancing emosi bagi sebagian orang bahkan tidak sedikit orang dewasa yang memarahi seorang anak yang disebabkan karena ulah atau tindakannya. Padahal hal tersebut merupakan hal yang tidak baik meskipun diperkenankan. Oleh karena itu, hendaknya kita menjaga tutur kata dan berupaya bersikap baik kepada para anak terutama anak tetangga.
10. Tidak banyak bertanya, sering kali ketika berhubungan dengan tetangga sikap kepedulian yang diberikan bisa jadi justru membuat tetangga merasa kurang nyaman misalnya dengan memberikan atau mengajukan pertanyaan yang berlebihan dan terkesan ingin mengetahui urusan tetangga.
11. Menundukkan pandangan ketika bertemu pasangan tetangga, hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelanggengan hubungan dengan pasangan dan dari godaan setan. Untuk itu ketika berkehidupan bertetangga harus mampu menjaga pandangan dengan lawan jenis terutama istri maupun suami tetangga.
12. Tidak sombong dan membanggakan diri kepada tetangga, ketika kita memperoleh suatu rejeki berupa prestasi maupun pencapaian lainnya tidak diperbolehkan untuk menyombongkan diri terhadap pencapaian yang telah diraih kepada tetangga dan justru sebaliknya kita harus mampu membagikan kesenangan dan pencapaian tersebut kepada tetangga.
13. Tidak mengganggu tetangga, ketika menjalankan segala bentuk aktivitas tidak diperbolehkan sampai membuat tetangga merasa tidak nyaman, misalnya mendengarkan musik dengan suara yang keras.
14. Memuliakan tetangga, memuliakan dapat diartikan memberikan penghormatan atau menghormati tetangga dengan menghargai dan memperlakukannya sama dengan tetangga lainnya. Misal dengan tidak membeda-bedakan status sosial, pekerjaan, dan sebagainya. Selain itu juga dapat berupa sikap dan nada berbicara yang sopan dan tidak merendahkan tetangga.
15. Berbagi makanan, ketika kita memiliki makanan lebih maka tidak ada salahnya untuk berbagi kepada para tetangga dengan demikian akan meningkatkan rasa persaudaraan dengan tetangga.
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(apl/dil)