.webp)
Hari Raya Idul Fitri 1444 H sudah bisa dihitung mundur. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menyambut kedatangan hari kemenangan tersebut adalah takbiran. Berikut ini bacaan takbiran Idul Fitri dalam dua versi.
Takbiran merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Takbiran dilakukan sebagai bentuk rasa syukur umat Islam atas keberhasilannya dalam menahan rasa dahaga dan lapar di bulan Ramadhan. Pada umumnya takbiran Idul Fitri dilakukan pada malam hari Idul Fitri hingga sebelum dilakukannya sholat Idul Fitri.
Allah SWT secara jelas menganjurkan umat Islam untuk mengagungkan nama-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Oleh sebab itu sebagai umat Islam kita harus senantiasa melafalkan kalimat takbir untuk mengagungkan nama Allah SWT. Serta tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk menghafalkan kalimat-kalimat takbir yang biasanya digunakan pada malam takbir.
Berikut bacaan takbiran Idul Fitri lengkap dengan tulisan arab, latin, dan artinya, dikutip detikJateng dari NU Online.
Bacaan Takbiran
Bacaan Takbiran Versi Pendek
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Bacaan Takbiran Versi Panjang
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya, "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."
Keutamaan Takbiran
Melafalkan kalimat takbir di momen Idul Fitri merupakan perwujudan rasa syukur dan pengakuan umat Islam terhadap kebesaran Allah SWT. Berikut ini beberapa keutamaan dari melakukan takbiran Idul Fitri, dikutip detikJateng dari Universitas Islam An Nur Lampung dalam laman resminya.
1. Mengungkapkan rasa syukur atas nikmat iman, Islam, dan ketaatan yang telah diberikan oleh Allah SWT.
2. Menyadarkan diri kita bahwa segala sesuatu asalnya dari Allah SWT dan hanya kepada-Nya kita akan kembali.
3. Menyampaikan kabar bahagia kepada para malaikat bahwa umat Islam telah berhasil menunaikan ibadah di bulan Ramadhan.
4. Menyebarkan kebahagiaan dan rasa suka cita di hari raya.
5. Menjalin hubungan silaturahmi dengan sesama umat Islam.
6. Meningkatkan rasa cinta terhadap Allah SWT yang telah memberikan petunjuk.
(apl/ahr)
