Apa Itu Iftar Ramadhan? Ini Penjelasannya

Apa Itu Iftar Ramadhan? Ini Penjelasannya

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Jumat, 14 Apr 2023 12:52 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Apa Itu Iftar Ramadhan? Ini Penjelasannya. Foto: Shutterstock
Solo -

Dalam bulan Ramadhan banyak sekali istilah-istilah khas yang muncul seperti ngabuburit, takjil, termasuk iftar.

Istilah Iftar ini seringkali digunakan di media sosial, terutama oleh orang-orang yang tengah buka puasa bersama. Lantas, apa sebenarnya arti iftar?

Arti Iftar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Iftar berarti 'hal berbuka puasa'. Secara etimologi, iftar berasal dari kata dalam bahasa Arab yakni dari kata ifṭār yang artinya 'buka puasa' dan dari kata afṭara yang artinya 'berbuka puasa' dari kata dari faṭara yang artinya 'membatalkan puasa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, Iftar bisa diartikan sebagai waktu berbuka puasa, yang menandakan bahwa puasa dalam hari tersebut sudah berakhir dan kita dapat membatalkan puasa dengan cara makan dan minum. Iftar atau berbuka puasa juga termasuk ke dalam salah satu rangkaian ibadah saat puasa, di mana jika kita menyegerakan untuk iftar atau berbuka puasa atau membatalkan puasa pada waktunya akan mendapatkan pahala.

Pada saat bulan Ramadhan ini, para kaum muslim memanfaatkan momen Ramadhan sebagai ajang menjalin tali silaturahmi. Maka, sering sekali terdapat acara iftar akbar atau buka bersama di suatu tempat, di mana orang-orang akan bertemu dan bertukar kabar dalam rangka berbuka puasa bersama. Selain itu, biasanya banyak restoran atau tempat-tempat yang mengadakan festival iftar di mana di dalamnya terdapat banyak bazar yang menyajikan aneka hidangan untuk iftar, inilah budaya mengenai iftar yang terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Tata Cara Berbuka Puasa

Saat melakukan iftar atau berbuka puasa terdapat tata cara sesuai dengan sunnah. Berikut ini tata cara berbuka puasa sesuai sunnah, dikutip dari laman resmi NU.

Berbuka di rumah sendiri

1. Menyegerakan berbuka apabila sudah yakin masuk waktu berbuka puasa atau waktu maghrib

2. Berbuka terlebih dulu sebelum shalat maghrib

3. Membaca basmalah sebelum berbuka puasa

4. Makan kurma, disunnahkan mengonsumsi dengan jumlah ganjil, misalnya tiga atau lima butir

5. Kalau tidak ada kurma, disunnahkan berbuka dengan minum air terutama air Zamzam sebanyak tiga kali tegukan

6. Kalau tidak ada air Zamzam maka berbuka dengan air mineral

7. Kalau tidak ada air minum maka disunnahkan berbuka dengan sesuatu yang manis

8. Membaca doa berbuka puasa dengan mengangkat kedua tangan.

Berikut doa berbuka puasa berdasarkan beberapa riwayat hadits yang dirangkai para ulama dalam berbagai kitab.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

Latin: Allahumma laka shumtu, wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa 'alaika tawakkaltu, dzahabadzh dzhama-a, wabtalatil-'uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallahu ta'ala. Ya wasi'al-fadhli, ighfirli, alhamdulillahilladzi a'anani (hadani) fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

Artinya: "Ya Allah kepada-Mu aku berpuasa, atas rezekiMu aku berbuka, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri. Telah hilang dahaga dan telah basah tenggorokan, semoga tetaplah pahala puasa, Insya Allah. Wahai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku sehingga aku berpuasa dan yang telah memberikan rezeki kepadaku sehingga aku bisa berbuka."

9. Makan minum secukupnya, tidak berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan apalagi sampai terlalu kenyang, agar tidak mubazir.

10. Setelah selesai makan dan minum, membaca doa berikut

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ، وَلَا مُوَدَّعٍ، وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا

Latin : Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, ghaira makfiyyin, wa la muwadda'i, wa la mustaghnan, 'anhu rabbana

Artinya : "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah, yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami."

Berbuka di rumah/tempat orang lain

Saat berbuka puasa di rumah atau tempat orang lain maka dianjurkan agar sebelum berbuka puasa membaca doa khusus sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ

Latin: Afthara 'indakumush-shaimuna, wa tanazzalat 'alaikumul-malaikatu, wa akala tha'amakumul-abraru, wa ghasyiyatkumur-rahmatu

Artinya: "Berbuka di tempat kalian orang-orang yang berpuasa, dan turun kepada kalian para malaikat, serta menyantap makanan kalian orang-orang yang baik, dan semoga kalian diliputi oleh rahmat Tuhan."

Macam-macam Iftar

Iftar juga terdiri dari beberapa macam, berikut penjelasannya dikutip dari buku 'Fiqih Terlengkap' karya Rani Anggraeni:

1. Wajib, yaitu bagi wanita yang haid dan nifas atau melahirkan

2. Buka lebih baik, yaitu bagi orang yang sakit

3. Tidak wajib tidak harus, yaitu orang yang gila

4. Diharamkan, yaitu untuk orang yang menunda qadha bulan Ramadhan

Demikian informasi mengenai iftar Ramadhan, semoga bermanfaat ya Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/sip)


Hide Ads