Pohon randu alas segede bak truk di Klaten konon berkaitan dengan asal-usul Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom. Warga setempat menyebut pohon memiliki batang mirip alat kelamin pria (lanang, bahasa Jawa).
"Ada ciri khas karena ada pelanangan, kayak alat kelamin pria. Di sebelah selatan pohon," ungkap Haryanto (61), warga setempat kepada detikJateng, Sabtu (11/3/2023).
Haryanto mengatakan pohon itu menjadi tetenger desa karena punya beberapa keunikan. Selain batang mirip alat kelamin pria, pohon itu juga sulit berbuah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disebut Randulanang juga karena pohonnya tidak berbuah seperti yang lainnya. Kalau pun berbuah hanya bulat-bulat tapi rontok," jelas Haryanto.
![]() |
Randu alas itu tidak jelas kapan tumbuh atau ditanam sebab pohon itu sudah ada sejak masa sesepuh desa. Usia pohon diperkirakan lebih dari 100 tahun.
"Iya lebih kalau 100 tahun. Saya lahir sudah begitu, saat mbah-mbah juga sudah begitu kondisi," ungkap Haryanto.
Menurut Haryanto, di kompleks pohon randu alas itu jika malam tanggal 1 Suro rutin diadakan doa bersama. Kadang juga ada pentas wayang kulit di sekitar lokasi pohon.
"Malam 1 Suro pada tirakatan di situ, juga doa bersama, pentas wayang juga di situ. Karena keunikan pohon itu dijadikan nama desa," ujarnya.
![]() |
Pohon itu belum pernah ditebang. Oleh warga setempat kadang hanya dirapikan dahan dan rantingnya.
"Kalau ditebang belum pernah tapi dirempeli itu biasa. Tidak ada yang berani (menebang)," imbuh Haryanto.
Warga setempat lainnya, Jumakir (53) mengatakan selain ada batang pohon mirip pelanangan, juga ada rongga berair di tengah batangnya.
"Kalau dulu semacam ada sumur di atasnya. Ada genangan air, mungkin saking besarnya ada rongga," kata Jumakir kepada detikJateng.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Ini Tampang 3 Pelaku Perampokan Taksi Online di Klaten"
[Gambas:Video 20detik]