Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Abu Vulkanik Merapi Pagi Ini

Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Abu Vulkanik Merapi Pagi Ini

Jarmaji - detikJateng
Minggu, 12 Mar 2023 08:41 WIB
Penampakan Gunung Merapi dari Boyolali pada Minggu (12/3/2023) pagi.
Penampakan Gunung Merapi dari Boyolali pada Minggu (12/3/2023) pagi. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terjadi awan panas guguran pagi ini. Dampaknya, wilayah Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali kembali diguyur hujan abu.

Sekitar pukul 07.08 WIB, terpantau terjadi awan panas guguran. Kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi dari lereng gunung di perbatasan Jateng dan DIY ini.

"Betul, APG (Awan Panas Guguran)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Tri Mujiyanto, kepada detikJateng Minggu (12/3/2023).

Dikutip dari akun twitter @BPPTKG disebutkan pada pukul 05.22 WIB tadi juga terjadi APG dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.

"Halo Warga Merapi Info: Terjadi awan panas guguran pukul 05.22 WIB dengan jarak luncur 1500 meter ke Barat Daya (hulu K. Bebeng) #MerapiSiaga #AktivitasMerapi," twit @BPPTKG.

Kemudian pukul 07.04 WIB, kembali terjadi APG dengan jarak luncur 1.500 metwr ke arah barat daya, ke Kali Bebeng.

Disusul pukul 07.08 WIB awan panas guguran terjadi lagi. Jarak luncur 2.000 meter ke barat daya.

"Halo Warga Merapi
INFO: Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 pukul 07.08 WIB jarak luncur 2000 m mengarah ke Barata Daya (K. Bebeng)."

Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah, mengatakan dampak awan panas guguran tersebut pagi ini wilayah Desa Tlogolele kembali diguyur hujan abu. Diperkirakan dampak aktivitas guguran pada pukul 07.04 dan 07.08 WIB.

"Ini baru saja terjadi guguran dan wilayah Desa Tlogolele kembali diguyur hujan abu kembali," kata Neigen kepada detikJateng.

Hujan abu yang terjadi pagi ini tipis. Namun berlangsung cukup lama.

"Hujan abunya pagi ini tipis, tapi juga cukup lama," imbuh dia.

Namun demikian, warga di sisi barat laut lereng gunung Merapi ini tetap beraktivitas normal.




(ahr/ahr)


Hide Ads