Murid SMK Semarang Sukses Jebol Keamanan Google, Kini Jadi Bug Hunter Pro

Murid SMK Semarang Sukses Jebol Keamanan Google, Kini Jadi Bug Hunter Pro

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 07 Mar 2023 09:39 WIB
Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023).
Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023). (Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng)
Kabupaten Semarang -

Pemuda asal Ungaran, Kabupaten Semarang, bernama Abdullah Mudzakir (18) berhasil menemukan celah keamanan di Google hingga berujung mendapat hadiah USD 5.000 dari perusahaan teknologi kelas dunia itu. Mudzakir yang masih duduk di bangku SMKN 8 Semarang ini kini menekuni pekerjaannya sebagai bug hunter profesional.

Ditemui di rumahnya, bungsu dari 3 bersaudara itu mengaku awalnya fokus melakukan coding, ia ingin menciptakan website atau aplikasi. Namun, karena rumit, Mudzakir akhirnya beralih sebagai bug hunter atau pemburu bug di sistem internet.

"Awalnya itu belajarnya coding, coba bikin aplikasi atau website atau sistem ternyata rumit minta ampun. Akhirnya sekarang beralih jadi bug hunter lebih enak cari kerawanan atau celah di suatu sistem," jelas Mudzakir ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (7/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkat keahliannya itu, Mudzakir kemudian dilirik oleh sebuah perusahaan. Ia mendapat pekerjaan untuk mencari bug di aplikasi atau di sebuah sistem.

"Alhamdulillah sekarang sudah kerja sambil sekolah. Kerjanya dari rumah, cari bug semacam itu lah, program pengungkapan kerentanan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya mampu menembus sistem keamanan Google, Mudzakir juga kerap mengikuti lomba atau sayembara di tingkat nasional atau internasional. Pemuda ini memang dikenal sebagai sosok yang ulet dan tak mau berhenti belajar.

"Sering ikut ikut lomba dan sayembara. Terakhir menang nasional itu mengadakan TNI AD tapi juara dua. Ikut cari bug di Apple tapi belum berhasil, memang keamanannya susah sekali kalau Apple itu," ungkapnya.

Ia berharap, kelak dirinya mampu bekerja di perusahaan teknologi besar di dunia. Ia juga bermimpi bisa mendirikan perusahaan teknologi internet.

"Tapi tetap penginnya punya perusahaan sendiri. Atau bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar," tandasnya.

Simak cerita keberhasilan Mudzakir jebol keamanan Google di halaman selanjutnya....

Diberitakan sebelumnya, Abdullah Mudzakir mampu menemukan bug atau celah rentan dalam sistem Google. Ia diganjar hadiah sebanyak USD 5.000 atau setara dengan Rp 75 juta karena keberhasilannya itu.

Ia mengaku proses menemukan bug itu tidaklah mudah. Bahkan, setelah ia berhasil menemukan bug itu, Google tak serta merta percaya. Mudzakir dan pihak Google bahkan sempat berdebat selama beberapa hari.

"Terus akhirnya kita report ke Google tapi awalnya, Google nolak dan bilang kalau itu nggak valid, terus kita adu argumen gitu kan. Akhirnya kita menang kan terus kita dikasih 5.000 dolar sama hall of fame buat apresiasi," jelasnya.

Ia menjelaskan bug yang ia temukan ternyata termasuk yang sangat rentan dan membahayakan. Bahkan, menurut Google temuannya sangat penting dan berharga bagi sistem yang mereka miliki.

"Itu termasuk bug yang sangat berbahaya dan rentan, awalnya Google nolak itu karena memang sebelumnya tidak ada. Makanya tadi itu sempat terjadi perdebatan," sebutnya.

Dimintai konfirmasi, Kepala Sekolah SMKN 8 Semarang, Harti, membenarkan capaian prestasi anak muridnya itu. Harti menyebut Mudzakir memang menonjol di bidang cyber security.

"Iya benar (dapat penghargaan dari Google), awal tahun 2021. Abdullah Mudzakir menonjol dalam projek maupun prestasi. Sekolah memberi apresiasi pada setiap proyek yang dikerjakan oleh setiap siswa pada gelar projek setiap akhir semester," ujar Harti.



Hide Ads