Murid SMK Semarang Sukses Jebol Keamanan Google, Berawal dari Laptop Kreditan

Murid SMK Semarang Sukses Jebol Keamanan Google, Berawal dari Laptop Kreditan

Ria Aldila Putri - detikJateng
Senin, 06 Mar 2023 10:06 WIB
Abdullah Mudzakir (18) Siswa kelas XII SMKN 8 Kota Semarang. Foto diunggah Senin (6/3/2023).
Abdullah Mudzakir (18) Siswa kelas XII SMKN 8 Kota Semarang. Foto: dok Pribadi/Abdullah Mudzakir
Kabupaten Semarang -

Pemuda asal Ungaran, Kabupaten Semarang, bernama Abdullah Mudzakir (18) mendapat hadiah USD 5.000 dari Google. Warga Desa Lerep, Ungaran Barat itu berhasil menemukan bug atau celah rentan di Google.

Perjuangan Mudzakir sebagai seorang white hat hacker atau bug hunter tidaklah mudah. Siswa kelas XII SMKN 8 Kota Semarang itu, bahkan mengawalinya dengan laptop hasil hutangan orang tuanya.

"Awal mula ngoding itu dari kelas 9 SMP, iseng saja karena penasaran mikirnya keren gitu. Terus di rumah ada laptop punya kakak, itu laptopnya masih utang. Terus dari situ belajar, otodidak, setiap hari ke angkringan buat wifi-an," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemahiran Mudzakir dalam dunia IT dan coding ia peroleh secara autodidak. Ayah Muzakkir seorang guru ngaji dan tilawah, sementara ibunya, ibu rumah tangga yang sesekali menerima pesanan keripik kacang hijau atau tumpi. Selepas, SMP Mudzakir kemudian meneruskan sekolahnya di SMKN 8 Kota Semarang.

"Belajar sendiri, otodidak terus waktu mau lanjut cari sekolah yang ada jurusan codingnya, ternyata di SMK 8 di Kota Semarang. Tapi kebanyakan tetap belajar sendiri, ikut kursus-kursus juga," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023).Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng

Awalnya, bungsu dari 3 bersaudara itu fokus melakukan coding, ia ingin menciptakan website atau aplikasi. Namun, karena rumit, Mudzakir akhirnya beralih sebagai bug hunter atau pemburu bug di sistem internet.

"Awalnya itu belajarnya coding, coba bikin aplikasi atau website atau sistem ternyata rumit minta ampun. Akhirnya sekarang beralih jadi bug hunter lebih enak cari kerawanan atau celah di suatu sistem," jelasnya

Berkat keahliannya itu, Mudzakir kemudian dilirik oleh sebuah perusahaan. Ia mendapat pekerjaan untuk mencari bug di aplikasi atau di sebuah sistem.

"Alhamdulillah sekarang sudah kerja sambil sekolah. Kerjanya dari rumah, cari bug semacam itu lah, program pengungkapan kerentanan," sebutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tak hanya mampu menembus sistem keamanan Google, Mudzakir juga kerap mengikuti lomba atau sayembara di tingkat nasional atau internasional. Pemuda ini memang dikenal sebagai sosok yang ulet dan tak mau belajar.

"Sering ikut ikut lomba dan sayembara. Terakhir menang nasional itu mengadakan TNI AD tapi juara dua. Ikut cari bug di Apple tapi belum berhasil, memang keamanannya susah sekali kalau Apple itu," ungkapnya.

Ia berharap, kelak dirinya mampu bekerja di perusahaan teknologi besar di dunia. Ia juga bermimpi bisa mendirikan perusahaan teknologi internet.

"Tapi tetap penginnya punya perusahaan sendiri. Atau bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar," tandasnya.

Dimintai konfirmasi, Kepala Sekolah SMKN 8 Semarang, Harti, membenarkan capaian prestasi anak muridnya itu. Harti menyebut Mudzakir memang menonjol di bidang cyber security.

"Iya benar (dapat penghargaan dari Google), awal tahun 2021. Abdullah Mudzakir menonjol dalam projek maupun prestasi. Sekolah memberi apresiasi pada setiap projek yang dikerjakan oleh setiap siswa pada gelar projek setiap akhir semester," ujar Harti.

"Sekolah sangat bangga atas prestasinya, menjadi ikon profil siswa SMK N 8 Semarang yang bisa kerja, mandiri, santun dan kreatif sesuai tagline Direktorat SMK. Sesuai visi sekolah yaitu terwujudnya lulusan yang kompeten dan berkarakter IDOLA (inovatif disiplin kolaboratif)," imbuhnya.



Hide Ads